Pemerintah Dorong Pelaku Bisnis Kopi Nasional Tembus Pasar China

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) pada tanggal 26 Pebruari 2021 telah menyelenggarakan kegiatan ”Pengenalan dan promosi kopi spesialti Indonesia ke RRT”.  Bekerjasama dengan seluruh Perwakilan RI di RRT, pemerintah Indonesia menggandeng sejumlah pelaku industri kopi nasional, untuk membicarakan peluang memasuki pasar kopi di negara tirai bambu tersebut. Foto : Dok Kemenlu

 

Schoolmedia News, Jakarta – Sejak tahun 1900-an industri kopi global tumbuh dengan pesat. Indonesia merupakan salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia. Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) menyelenggarakan kegiatan virtual ”Pengenalan dan Promosi Kopi Spesialti ke RRT” pada Jumat (26/2) yang dipandu oleh Dubes Prayono Atiyanto dan Dubes Bagas Hapsoro. Pemerintah Indonesia menggandeng sejumlah pelaku industri kopi nasional, terkait peluang kopi Indonesia memasuki pasar Cina. 

Bertujuan memperkuat industri kopi nasional yang lebih tangguh di masa pasca pandemi dan mempromosikan kopi spesialti Indonesia di pasar spesifik dan konsumen yang memiliki kegemaran dan selera tertentu seperti kopi spesialti ini (niche market). Kegiatan ini mendapatkan antusiasme dari peserta yang merupakan pengusaha kopi nasional dan wirausaha diaspora dan importir kopi di Cina. 

Berdasarkan data International Coffee Organization (ICO) pada tahun 2020 Indonesia berada di posisi ke 4 (empat) untuk negara pengekspor kopi terbesar di seluruh dunia. Dengan total produksi Indonesia mencapai 12,3 juta kantong kopi per karung isi 60 kg. Urutan pertama adalah Brazil, Viet Nam dan Kolombia. 

Berdasarkan data Trademap pada tahun 2019 Indonesia berada di posisi ke-9 (sembilan) untuk negara eksportir kopi di dunia.  Jumlah ekspor kopi Indonesia di dunia di tahun 2019 mencapai 883,123 juta dollar AS. Dengan 5 (lima) negara tujuan utama yakni: AS, Jepang, Malaysia, Italia dan Mesir. Bersama Kolombia, Ethiopia dan Brazil, Indonesia juga dikenal sebagai negara pemasok specialty coffee. 

Teuku Faizasyah kembali menjelaskan bahwa selaku negara produsen kopi terbesar ke-4 di dunia, produk specialty coffee Indonesia dikenal di mancanegara sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Di tahun 2021, peluang ekspor kopi Indonesia, khususnya specialty coffee, terbuka lebar. Hal ini dikarenakan cita rasa specialty coffee Indonesia yang dinilai luar biasa dan adanya trend lifestyle untuk specialty coffee di berbagai negara. 


Selain mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh karakteristik pasar kopi di RRT. Dalam kegiatan pengenalan dan promosi Kopi Spesialti ke RRT ini para pelaku industri kopi nasional juga diajak untuk secara langsung dialog dengan pengusaha Indonesia yang telah lebih dahulu berbisnis di Cina. 

 

Baca juga: Produk Makanan dan Minuman Indonesia Gebrak Pasar Kawasan Teluk dan Timur Tengah

 

Dubes RI untuk RRT merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun menyatakan bahwa Mengenai hubungan bilateral dengan Indonesia, perdagangan Indonesia dengan Tiongkok pada tahun 2020 kira-kira adalah sebagai berikut: 
-    Volume perdagangan 78,2 miliar US dolar. 
-    Ekspor kita 37,4 miliar US dolar (naik sekitar 10,10% dibandingkan dengan tahun 2019)
-    Produk-produk unggulan yang nilai ekspornya naik di tahun 2020 adalah: besi dan baja, produk hewani seperti madu alam dan sarang burung walet, timah, aluminium, buah tropis, kopi, teh, kacang-kacangan dan rempah-rempah, barang tekstil, gula dan kembang gula, dan lain-lain. 
Produk kopi, teh, mate dan rempah-rempah nilai ekspor ke RRT tahun lalu meningkat sekitar 175,3%. Khusus untuk produk kopi yang HS number nya adalah 901 itu nilai impor Tiongkok itu meningkat sebesar 15%.  Dalam situasi ini Indonesia berada pada peringkat 11 dengan market share sekitar 3%. 

Konjen RI di Shanghai Deni Kurnia menyatakan pentingnya membangun kemitraan denagn Cina. ”Mereka memerlukan kopi kita yang berkualitas dan berkesinambungan”, kata Deni. 

Pakar kopi diaspora Indonesia Tjin Pek Kian menyatakan bahwa pentingnya pendidikan dan pemasyarakatan kopi bagi RRT. Para pengusaha kopi perlu didorong untuk mengikuti lomba/kompetisi internasional. Para roasters Indonesia juga disarankan untuk lebih sering diundang guna mendatangi RRT.  Dalam diskusi tersebut telah disepakati bahwa pada 26 Maret 2021 akan diadakan link and match antara pengekspor kopi Indonesia dan pengimpor kopi di RRT. 

Kementerian Luar Negeri RI akan menyelenggarakan berbagai  kegiatan dalam rangka Diplomasi Kopi Indonesia di tahun 2021, antara lain business matching dan familiarization trip. Diharapkan rangkaian kegiatan ini dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional yang berkelanjutan di masa pasca pandemi. 

Penulis  : Keke Lovina 

Editor    : Eko Schoolmedia 


 

Komentar

250 Karakter tersisa