Menilik Pesawat Helium Terbesar di Dunia Berukuran Lapangan Bola

Foto: Dezeen

 

Schoolmedia News, Inggris – Sekarang ini ternyata tak hanya produsen barang-barang rumah tangga saja yang berlomba-lomba menciptakan produk ramah lingkungan. Dunia transportasi nampaknya juga mulai mengembangkan kendaraan ramah lingkungan. Tak terkecuali transportasi udara.

Salah satu pesawat ramah lingkungan tersebut adalah The Airlander 10. Ini merupakan pesawat helium terbesar di dunia dan memiliki julukan ‘Flying Bum’.  The Airlander 10 bisa diterbangkan tanpa awak dengan remote control. Awalnya, The Airlander 10 adalah proyek Angkatan Darat AS untuk pesawat mata-mata. 

Proyek ini kemudian sempat terbengkalai dan ditinggalkan pada tahun 2012. Meski sempat terbengkalai, seperti dilansir dari Daily Mail, The Airlander 10 mulai dikembangkan kembali untuk dikomersilkan setelah percobaan penerbangan tahun 2017. Pesawat berukuran satu lapangan bola dan ketinggian dari 6 bus bertingkat ini telah dikembangkan selama 7 tahun di Inggris.

 

Baca juga: Kemenparekraf Dukung Pengusaha Kuliner Rintis FoodStartup

 

The Airlander 10

Foto: MLDSPOT

 

The Airlander 10 memiliki panjang 92 meter, lebar 34 meter, dan tinggi 26 meter. Pesawat ini dipompa dengan 38.000 kubik gas helium. Sebagai perbandingan, pesawat ini 15 kali lebih besar dibanding dengan pesawat jet penumpang biasanya. The Airlander 10 juga memiliki kecepatan maksimal 148 km per jam, mampu mengudara selama tiga minggu, dan menampung hingga 50 penumpang.

Kemampuan lainnya, adalah mampu mengudara dalam temperatur ekstrem, menjadikannya sebagai kendaraan yang paling memadai untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, observasi lingkungan serta pemantauan polisi.

The Airlander 10 ini dipacu dengan empat mesin diesel turbo charger dan hanya menghabiskan seperempat bahan bakar yang umumnya digunakan oleh pesawat terbang.  Pesawat ini telah mendapatkan izin terbang dari Badan Keselamatan & Otoritas Penerbangan Sipil Inggris.

 Awalnya The Airlander 10 dibanderol dengan harga 122 juta Dolar AS atau kurang lebih Rp 1,8 triliun. Namun setelah AS menarik diri, proyek tersebut dipindahkan ke Inggris dan mendapatkan dana 26 juta dolar AS dari investasi swasta, pemerintah dan bantuan sebesar 12 juta dolar AS dari Uni Eropa. 

Proyek Airlander 10 ini mendapatkan dukungan dari sejumlah selebriti, di antaranya penyanyi Iron Maiden, Bruce Dickinson dan pengusaha Richard Branson. Banyak yang berharap, The Airlander 10 dapat terbang kembali di tahun ini.

Komentar

250 Karakter tersisa