Menara Jam Thamrin Akan Direlokasi karena Imbas Pembangunan MRT

Foto: MRT Jakarta

 

Schoolmedia News, Jakarta – Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan bila Tugu Jam Thamrin yang berada di perempatan Jalan MH Thamrin dan Kebon Sirih akan direlokasi sementara. Pemindahan dilakukan karena pembangunan koridor MRT Jakarta Fase 2A rute Bundaran HI - Kota Tua. Dalam diskusi virtual, Selasa (27/4/2021) Dia menyatakan relokasi tersebut akan membagi tugu jam menjadi tiga bagian. Yakni bagian puncak atau rumah jam, badan yang meliputi kanopi dan ketiga bagian kaki atau yang saat ini berfungsi sebagai pos polisi.

Pemeriksaan Tugu Jam Thamrin telah dilakukan pada Maret 2020 yang meliputi detail konstruksi hingga kondisi lingkungan sekitar. Nantinya, relokasi Tugu Jam Thamrin akan dilakukan pada Mei 2021 dan disimpan sementara di kawasan Monumen Nasional (Monas).mSelain itu saat penyimpanan tugu akan dipasang penahan berupa bracing baja untuk menjaga kestabilan struktur. Selanjutnya, Tugu Jam akan dikembalikan ke lokasi semula setelah pembangunan Stasiun MRT Thamrin selesai.

 

Baca jugaPertumbuhan Startup Digital Bantu Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

 

Berdasarkan keterangan dari Instagram, menara ini hampir menyentuh usia 52 tahun. Sejarah Menara Jam Thamrin bermula dari awal Mei 1969, di mana pemerintah DKI Jakarta membangun sebuah tower clock atau menara yang di atasnya dipasangi jam berukuran raksasa, di perempatan Jalan MH Thamrin dan Kebon Sirih. Menara Jam Thamrin memiliki penampang berukuran 1,7 meter x 1,7 meter dengan menara setinggi 12,5 meter. Adapun jam yang ada di menara ini merupakan sumbangan Enicar SA, Swiss.

Menara Jam Thamrin akhirnya diresmikan pada Sabtu, 21 Juni 1969. Disampaikan pula, Menara Jam Thamrin dibangun bertujuan agar warga Jakarta dapat menghargai waktu, terutama ketika masuk kantor. Dengan melihat jam di menara, diharapkan warga dapat mengatur diri untuk tepat waktu dan disiplin menata aktivitas hariannya.

Komentar

250 Karakter tersisa