KBRI Kuala Lumpur Pakai Alat Tes GeNose C19 Pertama Kali di Luar Negeri

Foto: Universitas Gadjah Mada

 

Schoolmedia News, Kuala Lumpur – Pemerintah kini telah memakai alat bernama GeNose C19 untuk mendeteksi Covid-19. GeNose, sebuah alat yang dikembangkan tim riset Universitas Gadjah Mada untuk mendeteksi apakah seseorang mengidap virus Covid-19 atau tidak. Alat ini diklaim bisa mendeteksi virus Corona dalam 10 detik dan tingkat akurasinya mencapai 99,9 persen. Tak hanya di Indonesia, alat tes GeNose sudah mulai digunakan di luar negeri. KBRI Kuala Lumpur mengumumkan bahwa mereka menjadi Perwakilan Indonesia pertama di luar negeri yang menggunakan fasilitas alat tes GeNose C19.

"KBRI Kuala Lumpur menjadi Perwakilan RI pertama di luar negeri dengan bangga menggunakan fasilitas GeNose C19 produk dalam negeri bagi kepedulian kesehatan pegawainya dan peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat Indonesia," kata KBRI Kuala Lumpur, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (11/5/2021).

Uji coba pelaksanaan GeNose C19 telah mulai dilakukan KBRI Kuala Lumpur pada 11 Mei 2021, menjelang diterapkannya pengetatan pergerakan masyarakat dalam masa Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) oleh Pemerintah Malaysia 12 Mei hingga 7 Juni 2021. KBRI Kuala Lumpur menerangkan, bahwa tingginya jumlah WNI di Malaysia menjadikan KBRI Kuala Lumpur dan Perwakilan RI lainnya sebagai Perwakilan RI yang menitikberatkan perhatiannya pada citizen service (pelayanan). Disampaikan juga bahwa kesehatan dan keselamatan setiap orang merupakan prioritas utama, dengan jumlah pelayanan yang mencapai di atas 750 orang per harinya di masa pandemi Virus Corona COVID-19.

 

Baca jugaPerangi Pemanasan Global, Negara Ini Kembangkan Forest City 342 Hektare

 

"Dalam upaya preventif penyebaran COVID-19 di lingkungan kerja KBRI Kuala Lumpur, maka penggunaan GeNose C19 sudah waktunya dilakukan," tutur Ika Alful Laila, Sekretaris Kedua Fungsi Pensosbud KBRI.

Kemudian, GeNose C19, dalam penerapannya akan digunakan oleh para pemohon sebelum mereka mendapatkan layanan di KBRI Kuala Lumpur. KBRI Kuala Lumpur menyampaikan, bahwa penggunaan GeNose C19 diharapkan dapat mendukung layanan yang selama ini telah dilakukan oleh KBRI. Selama masa pandemi, layanan KBRI telah dilakukan melalui sistem temu janji (appointment) secara online. 

Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah kepadatan pemohon, edukasi masyarakat agar teratur dan tertib dan mengikuti SOP serta protokol kesehatan, kata KBRI Kuala Lumpur. Ika Alful Laila menambahkan "Penggunaan GeNose C19 sangat cocok digunakan di Perwakilan RI yang tinggi tingkat layanannya selain murah, tingkat keakuratan yang cukup tinggi dan cepat hasilnya".

Selanjutnya, KBRI Kuala Lumpur juga mengumumkan akan menerapkan penggunaan GeNose C19 secara penuh pasca hari raya Idul Fitri 2021.

Komentar

250 Karakter tersisa