Foto: Google Doodle

Schoolmedia News, Jakarta – Siapa yang tak tahu Google Doodle? Google Doodle adalah perubahan logo khusus dan sementara di beranda Google yang dimaksudkan untuk memperingati liburan, acara, prestasi, dan tokoh sejarah terkemuka. Google Doodle pertama menghormati edisi tahun 1998 dari acara tahunan Burning Man yang telah berjalan lama di Black Rock City, Nevada.

Hari ini, mesin pencarian Google menampilkan doodle berupa huruf bermasker dan menjaga jarak. Hal itu sebagai bagian pencegahan Covid-19. Dalam Google Doodle tersebut, huruf-huruf Google yang biasanya polos tanpa animasi apa pun, bersama-sama memakai masker warna-warni dan bergerak menjauhi satu sama lain. Uniknya sebelum menjauh, huruf "G" paling depan dan "E" yang digambarkan hanya memakai masker medis, kemudian mengenakan masker kain berwarna untuk melapisi masker yang mereka gunakan.

"Masker masih tetap penting. Gunakan masker dan selamatkan nyawa," tulis Google dalam keterangan resmi mengenai Google Doodle tersebut.

Google Doodle ini tidak hanya bisa ditemukan di Indonesia. Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Guatemala, Honduras,Peru, Bolivia, Argentina, Paraguay, Uruguay, Finlandia, Britania Raya, Arab Saudi, Mesir, Libya, India, Vietnam, Malaysia, Polandia, Prancis, Ukraina, Yunani, Rumania, dan serta beberapa negara lain, juga menampilkannya.

Baca juga: Uji Klinis, Sinovac Sebut Vaksin COVID-19 CoronaVac Aman untuk Anak

Apabila menekan animasi tulisan Google tersebut, pengguna akan diarahkan kepada hasil pencarian mengenai pencegahan COVID-19. Terlihat bahwa tips dari World Health Organization (WHO) menjadi yang akan ditemui pertama kali. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan info dari Google mengenai data kasus di negara seluruh dunia, yang dikumpulkan dari berbagai sumber resmi.

Dalam panduan Google, yang merujuk WHO, mengatakan bahwa untuk mencegah COVID-19, yang harus kamu lakukan adalah:

1.    Membersihkan tangan sesering mungkin. Menggunakan sabun dan air, atau antiseptik berbasis alcohol.
2.    Menjaga jarak aman dari siapa pun yang batuk atau bersin.
3.    Mengenakan masker jika jarak fisik tidak memungkinkan.
4.    Jangan menyentuh mata, hidung, atau mulut.
5.    Tutupi hidung dan mulut dengan siku yang tertekuk atau tisu saat batuk atau bersin.
6.    Tetaplah di rumah jika merasa tidak enak badan.
7.    Jika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, dapatkan pertolongan medis.

Menelepon terlebih dahulu untuk memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini melindungi, dan mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya Terkait penggunaan masker, Google mengatakan bahwa memakainya dapat membantu mencegah penyebaran virus dari orang yang mengenakan masker ke orang lain.

"Masker saja tidak dapat melindungi dari COVID-19, dan harus dikombinasikan dengan jarak fisik dan kebersihan tangan. Ikuti saran yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat" kata mereka.