Foto: twitter.com/alexvoica
Schoolmedia News, Jakarta – Di era seperti sekarang ini siapa yang tidak mengenal Facebook. Facebook merupakan jejaring sosial media yang tergolong memiliki banyak penggunanya. Dengan adanya Facebook, orang-orang dapat saling terhubung satu sama lain, entah dengan kerabat mereka, teman lama mereka atau bahkan teman baru yang mereka kenal di Facebook.
Tidak hanya itu, dengan adanya Facebook ini, kita juga bisa berjualan dan memasarkan produk dengan mudah. Belum lama ini, diketahui Facebook menambahkan emoji baru pada tombol ‘like’ mereka. Facebook memperluas emoji mereka dengan menambahkan emoji ‘peduli’ untuk membantu orang menunjukkan dukungan.
Seperti Schoolmedia News lansir dari AFP, Selasa (28/4/2020), Facebook berharap emoji yang menunjukkan wajah sedang memeluk hati, itu dapat membantu orang merasa "sedikit lebih terhubung" dengan teman dan keluarga mereka selama pandemi.
Baca juga: Film Dokumenter Baru Michael Jordan Sukses Jadi Obat Rindu Penggemar NBA
Segera Diluncurkan
Foto: twitter.com/alexvoica
Emoji ‘peduli’ tersebut dijadwalkan untuk diluncurkan secara global di aplikasi dan situs web Facebook pekan depan, dan dapat ditemukan dengan tombol ‘like’ bersama dengan emoji lainnya.
Emoji ‘peduli’ yang berbeda juga akan hadir di Facebook Messenger, yakni yang menunjukkan hati sedang berdetak. Messenger sudah memiliki reaksi hati non-animasi, namun pengguna akan diberikan opsi untuk beralih ke reaksi yang baru dengan menekan lama reaksi hati yang sudah ada.
Tambahan baru ini merupakan fitur kecil dibandingkan dengan masalah yang jauh lebih besar yang dihadapi Facebook saat ini. Kemarin, raksasa teknologi tersebut mengumumkan akan mulai menambahkan pesan anti-misinformasi ke News Feed untuk menandai unggahan yang berisi informasi salah yang berkaitan dengan COVID-19.
Sejak pandemi, Facebook melihat adanya peningkatan yang signifikan dalam penggunaan platform-nya di seluruh dunia karena banyak orang yang harus tinggal di rumah dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona. Meskipun penggunaan Facebook naik, perusahaan tersebut pada akhir Maret mengatakan terpengaruh secara finansial karena penurunan pengeluaran iklan digital.
250 Karakter tersisa