Foto: The Verge
Schoolmedia News, Florida – Siapa yang tak tahu astronaut? Astronaut sudah tidak asing lagi dalam dunia astronomi. Mereka telah berjasa dalam menggali sejarah mengenai hal-hal yang berada di luar planet Bumi. Banyak sekali penemuan tentang galaksi, planet, hingga partikel cahaya yang sulit dijelaskan bentuk maupun wujudnya.
Para astronaut harus beradaptasi dengan tidak adanya gravitasi sehingga diperlukan kostum khusus saat melakukan misi di luar angkasa. Selain untuk melindungi badan, fungsi pakaian tersebut untuk memberi suplai oksigen bagi astronaut. Belum lama ini Elon Musk menggandeng desainer kostum avengers untuk membuat baju astronaut yang beda dari biasanya.
Berkolaborasi dengan SpaceX milik Elon Musk, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk pertama kalinya dalam sejarah akan menerbangkan astronautnya ke antariksa dengan roket buatan negara sendiri. Misi tersebut diberi nama Crew Dragon. Crew Dragon harusnya meluncur pada Rabu (27/5/2020) dari Kennedy Space Center di Florida, AS. Akan tetapi, ditunda karena cuaca buruk. Percobaan kedua berlangsung Sabtu (30/5/2020).
Baca juga: Lawan Corona, Pria Ini Buat Sepatu Panjang untuk Social Distancing
Foto: The Verge
Dalam peluncuran tersebut, baju yang yang dikenakan Bob Behnken dan Doug Hurley menjadi sorotan. Untuk baju astronaut misi bersejarah tersebut, Elon Musk menggandeng salah satu desainer kostum Hollywood, Jose Fernandez. Jose, telah merancang kostum untuk film-film besar Hollywood seperti "Batman v Superman", "Wonder Woman", "The Fantastic Four", "The Avengers" dan "X-Men II".
"SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, menawari saya untuk membuat pakaian astronaut. Waktu itu, saya tidak tahu apa SpaceX, dan saya pikir itu sebuah film," kata Jose dilansir dari New York Times, pada Kamis (4/6/2020).
Jose lantas menjadi satu dari enam kandidat yang akan dipilih untuk misi tersebut. Sebuah helm yang diciptakan Jose hanya dalam dua minggu berhasil meyakinkan Elon dan NASA untuk merekrutnya. Bersama Elon, ia membuat desain pakaian astronaut selama enam bulan yang kemudian disesuaikan dengan standar ekspedisi antariksa.
Baca juga: Mulia, Desainer Ini Sumbang Jilbab Khusus untuk Tenaga Medis yang Berhijab
Dari kolaborasi tersebut, lahirlah baju astronaut yang dinamakan The Starman suits. Berbeda dari baju sebelumnya yang bulky, baju Starman hadir dalam desain yang lebih sleek dengan warna putihnya. Sementara itu, potongan minimalis meninggalkan kesan futuristis. Namun, fungsi tetap sama, melindungi astronaut dari kondisi tekanan udara yang rendah (depressurisation).
Baju ini juga didesain agar astronaut mendapat asupan oksigen yang cukup sekaligus mengatur temperatur. Namun, baju ini hanya bisa dipakai di dalam kabin ketika kapsul sudah mengudara nanti. Sementara itu, helm dibuat dengan teknologi tiga dimensi. Sarung tangannya juga bersahabat untuk layar sentuh.
250 Karakter tersisa