Masker dari bahan bra yang diproduksi Atsumi Fashion untuk mengatasi kekurangan masker di Jepang. (ANTARA/Atsumi Fashion)
Schoolmedia News, Jepang - Virus Corona belakangan ini menjadi kekhawatiran bagi seluruh masyarakat dunia. Tidak hanya dapat menggangu mobilitas manusia, tetapi juga menggangu mobilitas ekonomi sosial masyarakat pada umumnya. Efek langsung yang dirasakan masyarakat adalah soal kelangkaan masker.
Seiring dengan meluasnya penyebaran Covid-19, masker semakin sulit dicari. Harganya pun menjadi melambung tinggi di pasaran. Tentunya sebagai masyarakat yang mulai cemas dengan virus tersebut, banyak yang rela menggelontorkan uang untuk membeli masker dengan harga tinggi.
Tapi tak sedikit juga masyarakat yang membuat masker sendiri dengan bahan yang mudah didapat di rumah. Salah satu masker DIY yang menjadi viral adalah masker bra yang sempat dibuat oleh model asal jepang. Namun siapa sangka kini, masker bra tersebut benar-benar di produksi di Jepang.
Baca juga: Kehabisan Telur di Supermarket, Tom Holland Pelihara Tiga Ekor Ayam
Jepang Produksi Masker dari Bra
Foto: Twitter/asahinayumeno
Bukan untuk lucu-lucuan atau sekadar bercanda, masker berbahan dan berbentuk mangkuk bra benar-benar diproduksi di Jepang untuk mengatasi kelangkaan masker di tengah masih pandemi virus corona.
Perusahaan fesyen yang biasanya membuat pakaian dalam, Atsumi Fashion Co., kini memproduksi masker dengan menggunakan bagian dari pakaian dalam wanita sebagai bahannya.
Perusahaan yang berbasis di Prefektur Toyama itu mulai menggunakan lapisan kain dari bra setelah seorang karyawan menyadari bahan serupa digunakan dalam masker sekali pakai, seperti Schoolmedia lansir dari Japan Times, Kamis (23/4/2020).
"Kami berharap kami dapat berkontribusi pada masyarakat karena kekurangan masker terus berlanjut," kata Hiroshi Hinata, manajer penjualan perusahaan.
"Bahkan masker ini dapat mencegah virus menyebar ke orang lain melalui batuk atau bersin."
Baca juga: 11 Brand Fashion Dunia yang Ikut Bantu Perangi Virus Corona
Membantu Menyediakan Masker
Foto: Unsplash
Karyawan Atsumi Fashion membuat masker setelah jam kerja di pabrik. Mereka mencoba merancang metode baru setelah kota meminta bisnis lokal untuk membantu menyediakan masker bagi pekerja di Balai Kota, yang hanya memiliki 600 masker tersisa.
Atsumi Fashion berencana untuk membuat 1.000 masker untuk kota dan mendistribusikannya ke lembaga medis dan pendidikan, memprioritaskan mereka yang sangat membutuhkan. Perusahaan lain juga telah mengalihkan sumber daya mereka ke arah pembuatan masker.
Pada bulan Februari, Sharp Corp mengumumkan akan membuat 1.500 masker sehari pada pertengahan bulan ini. Sebelumnya, pembuat chip di Prefektur Kanagawa mulai menggunakan fasilitasnya untuk membuat masker.
250 Karakter tersisa