Cari

Jaga Kesehatan Siswa, Dinas Pangan Malut Minta Sekolah Siapkan Kantin

Ilustrasi makanan sehat yang tersedia di kantin, Foto: Pixabay

 

Dinas Pangan Kota Ternate Maluku Utara (Malut) meminta seluruh sekolah di daerahnya menyediakan fasilitas kantin. Fasilitas ini untuk memudahkan pihaknya melakukan pengawasan terhadap produk makanan yang dijual kepada siswa.

"Banyak sekolah di Ternate yang tidak memiliki fasilitas kantin sehingga siswanya membeli jajanan yang dijual pedagang di luar lingkungan sekolah," kata Kepala Dinas Pangan Ternate, Sofyan Yakub di Ternate, Jumat, 25 Januari 2019.

Kondisi itu, kata Sofyan, sangat mengkhawatirkan karena jajanan yang dijual para pedagang di luar sekolah sulit dikontrol dan tidak tertutup kemungkinan ada yang menggunakan bahan berbahaya, seperti pewarna pakaian dan formalin.

Terkait penyediaan fasilitas kantin di setiap sekolah di Maluku Utara, Sofyan menjelaskan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Ternate untuk menginstruksikan seluruh sekolah di Ternate, baik sekolah dasar, SMP maupun SMA sederajat.

Adanya fasilitas di setiap sekolah, kata Sofyan melanjutkan, akan memudahkan Dinas Pangan dan instansi terkait lainnya, khususnya Dinas Kesehatan dan BPOM melakukan pembinaan kepada pengelolah kantin mengenai cara memproduksi jajanan yang sehat, baik dari segi proses pembuatan bahan bakunya maupun pengolahannya.

Dinas Pangan sendiri, kata Sofyan, memiliki program sekolah sehat. Pada program tersebut menitikberatkan pada penyediaan jajanan sekolah yang sehat. Melalui program itu, kata Sofyan, dinas pangan secara rutin menurunkan tim ke sekolah untuk memberikan sosialisasi kepada guru, siswa, dan penjual jajanan sekolah mengenai proses pengolahan dan pemilihan bahan baku yang sehat.

Ia menambahkan, para orang tua siswa harus pula berperan untuk melindungi anaknya dari jajanan sekolah yang tidak sehat. Caranya dengan memberi pemahaman kepada anaknya mengenai ciri-ciri jajanan yang tidak sehat. Bahkan bila perlu, Sofyan menambahkan, orang tua dapat membekali anak dengan makanan dari rumah.

Kepada para pedagang makanan di sekolah ia menghimbau agar memperhatikan kesehatan dan keamanan produk yang mereka jual kepada para siswa, menghindari penggunaan bahan berbahaya atau tidak menggunakan minyak goreng secara berulang. 

Lipsus Selanjutnya
Maksimalkan Laskar, Padang Pariaman Targetkan Angka Stunting Tersisa 10 Persen
Lipsus Sebelumnya
DAK Pendidikan Dipangkas, Disdikbud Cianjur: Akan Koordinasi dengan Pusat

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar