Cari

Maksimalkan Laskar, Padang Pariaman Targetkan Angka Stunting Tersisa 10 Persen

Ilustrasi stunting, Ilus: Pixabay

 

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menargetkan angka stunting atau pertumbuhan badan yang tidak sesuai dengan usia di daerah itu turun menjadi tersisa 10 persen pada tahun 2020. Solusinya dengan memaksimalkan peran Laskar Nagari Peduli Gizi dan Program Sehari Semalam Bersama Masyarakat.

"Kami menargetkan angka stunting di Padang Pariaman turun dari 17,6 menjadi 10 persen pada peringatan Hari Gizi Nasional ke- 60 nanti," kata Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni usai konferensi video dengan pejabat teras dari Kementerian Kesehatan RI dan pemerhati gizi, di Puskesmas Batang Gasan, Jumat, 25 Januari 2019.

Ia menyebutkan angka stunting di Padang Pariaman jauh lebih rendah dari rata-rata provinsi dan nasional. Upaya penurunan angka stunting tersebut, kata Ali menjelaskan, yaitu melalui Laskar Nagari Peduli Gizi yang sudah berjalan sejak dua tahun lalu.

Upaya tersebut, kata Ali, juga didukung dengan program lainnya yaitu melalui program Sehari Semalam Bersama Masyarakat. Pada program tersebut pihaknya menyosialisasikan hidup sehat kepada warga setempat. Selain itu, kata Ali, pihaknya memperbaiki rumah tidak layak huni yang dananya berasal dari sejumlah sumber yaitu Badan Amil Zakat Nasional Padang Pariaman dan pihak swasta.

Ali melanjutkan, pihaknya juga memiliki program Padang Pariaman Sehat yakni setiap bidan desa mendatangi rumah untuk memeriksakan kesehatan warga dan menyosialisasikan program kesehatan.

Terkait dengan program ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, Aspinuddin mengatakan 103 nagari di daerah itu telah terbentuk Laskar Nagari Peduli Gizi.

"Melalui laskar ini kami memantau kesehatan ibu mengandung dan anak-anak yang kurang gizi," kata Aspinuddin.

Jika ditemukan ibu mengandung dan anak mengalami kurang gizi, lanjut Aspinuddin, maka Laskar Nagari akan melaporkan kepada pihak medis agar segera melakukan pemeriksaan. Lalu, lanjut Aspinuddin, pihaknya akan membantu ibu mengandung dan anak kurang gizi tersebut dalam hal menjaga asupan gizi yang seimbang.

Sementara itu Kepala Seksi Ketahanan Gizi Direktorat Gizi Nasional Kementerian Kesehatan Dahlan Choeron mengatakan konferensi video yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan RI pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-59 dilakukan dengan Kabupaten Padang Pariaman.

"Kami melihat program-program apa saja yang dijalankan di daerah," ujar Dahlan. 

Ia mengatakan, berdasarkan pantauan, pihaknya menemukan sejumlah daerah yang sudah fokus untuk meningkatkan gizi masyarakatnya, diantaranya Gorontalo dan Kabupaten Padang Pariaman. 

Padang Pariaman, kata Dahlan melanjutkan, memiliki program inovasi yang terdiri dari ibu kader yang dilatih untuk mendampingi ibu hamil dan hal tersebut pun diterapkan di seluruh nagari di Padang Pariaman. Menurutnya porgram tersebut secara signifikan dapat membantu ibu hamil dan anak-anak kurang gizi agar mendapatkan asupan gizi seimbang.
 

Lipsus Selanjutnya
Atasi Stunting, Kemkes: Perhatikan Gizi Anak Pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Lipsus Sebelumnya
Jaga Kesehatan Siswa, Dinas Pangan Malut Minta Sekolah Siapkan Kantin

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar