Cari

Pemkab Banyuwangi Lanjutkan Program Beri Uang Saku ke Pelajar Kurang Mampu

Ilustrasi program pemberian uang saku, transportasi, dan tabungan ke pelajar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Ilus: Pixabay

 

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali melanjutkan sejumlah program khusus untuk membantu para pelajar dari keluarga kurang mampu, yakni pemberian uang saku dan uang transportasi tiap hari hingga tabungan untuk persiapan masa depan mereka. Program tersebut akan kembali dijalankan tahun ini. 

"Ini semacam bantuan khusus untuk pelajar. Biar sekolahnya makin semangat. Untuk biaya pendidikan kan sudah dibiayai pemerintah, namun kadang pelajar terkendala transportasi dan uang saku. Sehingga muncullah program ini," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 24 Januari 2019. 

Dalam program ini, Azwar mengatakan, Pemkab Banyuwangi memberikan uang saku kepada pelajar SD/sederajat sebesar Rp 5.000 per hari, pelajar SMP/sederajat Rp 10.000 per hari, dan pelajar SMA/sederajat Rp 15.000 per hari. Adapun bantuan uang transportasi rata-rata Rp 5.000 per hari.

"Untuk program uang saku dan transportasi ini, dikhususkan bagi pelajar dari empat kecamatan dengan partisipasi sekolah rendah. Kalau di beberapa kecamatan lain sudah ada transportasi pelajar gratis bekerja sama dengan para pengemudi angkutan kota yang digarap Dinas Perhubungan," ujar Azwar.

Ia berharap, program ini bisa semakin mendorong para pelajar giat bersekolah.

"Uangnya untuk beli makanan di kantin saat jam istirahat, jadi antara pelajar dari keluarga kurang mampu dan mampu sama-sama bisa beli jajan. Tidak ada yang minder. Di kelas juga nyaman karena sudah makan saat jam istirahat. Orang tua pelajar juga tidak perlu pusing memikirkan uang jajan anaknya," ujar Azwar.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Foto: http://abdullahazwaranas.com

 

Azwar mengatakan, uang saku dan transportasi diberikan secara langsung dalam satu tahap karena pertimbangan teknis.

"Kan tidak mungkin tiap hari keliling ke rumah-rumah pelajar untuk memberikan uang saku. Makanya diberikan dalam satu tahap, dihitung sekitar 308 hari dalam setahun. Diberikan lewat rekening bank, sekaligus untuk edukasi keuangan sejak dini," ujar Azwar.

Selain uang saku dan transportasi tiap hari, Pemkab Banyuwangi juga kembali menggelontorkan dana program Tabungan Pelajar untuk 1.800 pelajar dari berbagai kecamatan. Tiap pelajar mendapat tabungan Rp 1 juta. 

"Uangnya bisa untuk beli sepatu atau sepeda angin," kata Azwar.

Program-program tersebut, ucap Azwar, saling mendukung dengan program lainnya, seperti beasiswa. Juga ada Siswa Asuh Sebaya (SAS) yang diprakarsai para pelajar dengan saling membantu di antara mereka. Di tingkat mahasiswa, ada Beasiswa Banyuwangi Cerdas.

"Intinya, kita dukung anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk menuntut ilmu sampai bangku kuliah," kata Azwar menegaskan.

Lipsus Selanjutnya
Agar Siswa Tidak Salah Jurusan, Gubernur Jabar: SMA/SMK Terapkan Informasi Penjurusan di PT
Lipsus Sebelumnya
UII Buka Program Magister Kimia

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar