Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Swiss – Siapa tidak ingin gaji tinggi? Tentunya hampir semua pekerja menginginkan gaji tinggi. Tetapi, tidak semua negara mempunyai sistem pengupahan yang tinggi. Kebijakan pemerintahan dalam suatu negara menentukan besarnya nilai upah minimum para pekerja. Setiap daerah menetapkan UMR (Upah Minimum Regional) yang berbeda.
UMR adalah standar gaji minimal yang harus dibayarkan dan bisa dijadikan patokan berapa rata-rata penghasilan dan kebutuhan hidup para warganya. Kota Jenewa diketahui akan menjadi daerah dengan UMR tertinggi di dunia. Dalam setahun, para warganya bisa menerima lebih dari Rp 700 jutaan. Jenewa, sebuah kota di Swiss dengan 500 ribu penduduk, akan menjadi kota dengan UMR tertinggi di dunia.
Berdasarkan ketetapan baru, warga Jenewa akan menerima £41,430 atau sekitar Rp 793 jutaan per tahun. Jika dihitung per bulan, mereka akan mendapatkan £3,500 atau Rp 67 jutaan. Hal ini menjadi ketetapan baru setelah dilakukan referendum yang didukung oleh dua per tiga pengambil suara. Sebelumnya kenaikan UMR ini pernah ditolak sebanyak dua kali yakni pada 2011 dan 2014.
Baca juga: Apa itu Generasi Alpukat? Golongan Orang yang Menolak Tua
Standar baru itu sendiri akan berlaku 17 Oktober 2020. Mengingat banyaknya gaji yang akan diterima setiap bulan mungkin banyak orang merasa iri atau terpikir ingin pindah ke Jenewa. Namun perlu diingat bahwa biaya hidup di Jenewa sendiri memang sudah tinggi bahkan menempati posisi kedua sebagai kota termahal di dunia dilansir dari Expatistan, Jumat (16/10/2020).
Karena tingginya biaya hidup, selama pandemi Corona para warganya pun dilaporkan mengalami kesulitan terlebih banyak yang menggantung penghasilan dari turis. Karena itu, banyak keluarga yang mengandalkan bantuan dari pembagian makan. Melihat situasi ini, kenaikan UMR terbaru diharapkan bisa membantu orang-orang di Jenewa, terutama 30 ribu pekerja dengan upah rendah yang kebanyakan adalah wanita.
Tinggalkan Komentar