Ilustrasi ruang UNBK, Foto: Pixabay
Bantuan ketersediaan fasilias Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yakni sarana prasarana berupa komputer dan server dari Jakarta menuju Ternate tidak sesuai dengan rencana. Pendistribusian bantuan perangkat tersebut harus ditunda mengingat penyedia perangkat harus mengutamakan pengiriman logistik untuk KPU di Maluku Utara.
Kepala Sub bagian Perencanaan Dinas Pendidikan Kota Ternate, Andre di Ternate mengatakan, bantuan komputer dan server untuk Sekolah Menengah Pertaman (SMP) yang direncanakan akan tiba pada 17 Maret, kembali mengalami keterlambatan. Informasi keterlambatan itu ia dapatkan dari hasil komunikasi dengan pihak tender e-katalog.
"Saya telah menghubungi pihak e-katalog informasinya sementara ini menunda pengiriman server karena lebih mengutamakan pengiriman logistik untuk KPU yang ada di Malut. Sehingga pihak e-katalog berjanji dan jika telah selesai maka langsung dilakukan pengiriman melalui via kapal laut. Karena ini berupa komputer, maka dilakukan pengiriman via kapal laut," ujar Andre Kamis, 15 Maret 2019.
Baca juga: Tak Ada Komputer dan Listrik, 319 Sekolah di Kepri Masih Jalani UN Pakai Kertas dan Pensil
Menurut Andre, alasan dari pihak e-katalog yang membuat pengiriman mengalami keterlambatan, karena saat ini mereka terlebih dahulu mengirim bahan logistik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Andre mengakui, memang cukup beralasan, sehingga pihaknya legowo membiarkan logistik dari KPU untuk dikirim terlebih dahulu, mengingat Pilpres akan dilakukan lebih dulu ketimbang UNBK.
Saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi agar proses pengiriman sarana dan prasarana penunjang UNBK tersebut dapat dipercepat. Apalagi, kata Andre, komputer dan server yang dibeli tersebut cukup banyak dan itu sangat dibutuhkan untuk UNBK.
Baca juga: Beli Perangkat Komputer untuk UNBK SMP, Pemkab Garut Gelontorkan Rp 6,7 Miliar
Andre menambahkan, pihak e-katalog berjanji barang-barang pendukung UNBK tersebut akan tiba pada 21 atau 22 Maret mendatang atau sekitar 4 sampai 5 hari dari waktu yang telah dijanjikan. Jika peralatan itu sudah ada, kata Andre, maka pihak penyedia berjanji akan langsung mendistribusikannya ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.
"Jika semua perangkatnya telah tiba, setelah diangkut dari pelabuhan ke Dinas Pendidikan, kita pastikan dulu barangnya ada yang mengalami kerusakan atau tidak, jika tidak maka langsung didistribusikan di sekolah-sekolah," kata Andre.
Andre menjabarkan, bantuan perangkat berupa server akan akan pihaknya distribusikan ke berbagai sekolah yakni server sebanyak dua unit untuk SMPN 1 dan satu unit untuk SMPN 10 Ternate. Sedangkan bantuan untuk komputer, pihaknya distribusikan untuk SMPN 1 24 unit, SMPN 7 24 unit, SMP Islam 1 sebanyak 20 unit, SMP Ulul Albab lima unit, SMPN 11 ada lima unit, dan SMPN 10 lima unit.
Tinggalkan Komentar