Schoolmedia News Jakarta --- Tim Gerakan Sekolah Sehat (GSS) - PDM 11 - Kemendikbudristek berpartisipasi dalam acara longmarch dalam kegiatan Car Free Day (CFD) yang dilaksanakan oleh Kemenkes pada 28 Januari 2024 dengan dengan rute dimulai dari jalan Teluk Betung Jakarta Pusat, melewati Bundaran Hotel Indonesia (HI) kemudian menuju Monumen Nasional (Monas). Longmarch kali ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 yang mengusung tema: Promosi MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting.
Sebanyak 500 anggota Tim GSS Kemendikbudristek yang tergabung dalam satuan kerja jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Layanan Khusus dengan sukacita ikut serta dalam kegiatan hari gizi Nasional tahun ini guna memperkuat kolaborasi serta kemitraan yang terjalin diantara Kemendikbudristek dengan Kemenkes serta organisasi mitra.
Pada tahun 2023, GSS mengusung 3 Sehat untuk siswa PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, SKB, PKBM, yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi dan mendapatkan berbagai dukungan dari Kemenkes, terutama dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Pada tahun 2024 GSS akan menambahkan 2 Sehat, yaitu Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan dan akan melanjutkan kerjasama dengan Kemenkes dan K/L terkait lainnya.
“Kehadiran Tim Gerakan sekolah sehat Kemendikbud ristek dalam kegiatan hari gizi
Nasional ini untuk memperkuat kolaborasi yang sudah terjalin selama ini antara Kemendikbudristek dengan Kemenkes,” ujar PIC PDM 11 Kemendikbudristek, Dr Nia Nurhasanah kepada PAUDPEDIA.
Pesan Kemenkes
Masalah stunting saat ini masih menjadi perhatian banyak pihak. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 berada di 21,6%. Karena itu, permasalahan stunting harus diselesaikan dengan gotong royong, kolaborasi, sinergitas dan kerjasama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat umum.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan, para orang tua harus mencermati tumbuh kembang anak dari hasil data posyandu. Hal tersebut perlu diperhatikan, guna mencegah anak tumbuh kerdil alias stunting.
Budi mengatakan, para orang tua perlu berkonsultasi ke Puskesmas jika tumbuh kembang anak tidak normal. "Kalau tidak ada kenaikan berat badan dan tinggi badan harus dirujuk ke puskesmas," kata Menkes dalam peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024).
Jika berat badan anak saat ditimbang tidak menunjukkan kebaikan, Menkes mengungkapkan, harus dirujuk ke pusat kesehatan. Sang anak tersebut, harus mendapatkan penanganan dari tenaga medis.
"Para orang tua bisa berjumpa dokter dan ahli gizi untuk berkonsultasi bagaimana meningkatkan tinggi dan berat badan anak. Serta memperoleh makanan tambahan untuk mendongkrak pertumbuhan anak," ucap Menkes.
Kemudian, Menkes mengingatkan, pentingnya orang tua memberi protein hewani kepada anak. Protein hewani terutama yang bersumber dari ikan punya gizi komplit yang bisa mempercepat pertumbuhan bayi.
"Kalau kasih makan jangan lupa kasih protein hewani supaya bisa langsung diserap. Mikronutrien yang terkandung dalam ikan baik untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak anak," ujar Menkes.
Budi Gunadi Sadikin, berpesan untuk memperhatikan beberapa hal terkait pencegahan stunting di Indonesia. Pertama, rutin mengukur tinggi serta menimbang berat badan bayi atau balita guna mencegah anak tumbuh kerdil. "Bapak Presiden menginginkan Indonesia menjadi Negara Emas, yang tidak mungkin terjadi jika kita tidak sehat," ujarnya.
Jika tidak ada kenaikan berat dan tinggi badan, Menkes meminta segera merujuk ke puskesmas. "Ini sering kali luput dari perhatian," katanya.
Kemudian, Menkes juga berpesan untuk memberikan asupan bergizi tinggi yang mengandung protein hewani. "Makanannya boleh apa saja yang penting ada protein hewaninya seperti telur, ikan, dan daging," ucapnya.
Hal ini karena protein hewani mengandung mikronutrien yang dibutuhkan otak. Mikronutrien adalah zat yang dibutuhkan tubuh dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar