Kemendikbudristek Lakukan Terobosan Penyuluran BOSP 2024, Penyaluran Dana Dilakukan Bulan Januari
Schoolmedia News Jakarta ---- Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek melakukan langkah teroboan dan menggoreskan catatan sejarah penyaluran Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) pada tahun 2024.
Bulan Januari 2024, Kemendikbudristek menetapkan 419.218 satuan pendidikan penerima BOSP dengan nilai anggaran sebesar Rp57 Triliun. Tahun ini merupakan penyaluran terbaik dan tercepat sepanjang sejarah penyaluran langsung ke rekening satuan pendidikan.
Berdasarkan data yang diterima Kemendikbudristek dari Kementerian Keuangan, per tanggal 16 Januari 2024 jumlah penyaluran mencapai 96% atau 402.831 Satuan Pendidikan mulai jenjang PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Satuan pendidikan telah direkomendasi salurkan pada tahap satu gelombang pertama dan penyalurannya masih berlangsung. Dinas pendidikan dan satuan pendidikan dapat memantaunya pada aplikasi BOS Salur. Berdasarkan data SP2D s.d. 17 Januari sejumlah 159.396 (40%), SP2D s.d. 18 Januari sejumlah 341.824 (85%), dan SP2D s.d. 19 Januari sejumlah 385.174 (95%) tersalur ke rekening satuan pendidikan. (Sumber: DJPb, Kemenkeu)
Layanan pendidikan berkualitas yang inklusif, adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan komitmen penting yang dijalankan Kemendikbudristek. Prinsip kerja gotong royong, kolaborasi dan sinergitas merupakan penerjemahan tradisi kearifan lokal bangsa Indonesia yang harus dipegang teguh. Kemendikbudristek akan terus menggelorakan semangat kepada seluruh ekosistem pendidikan untuk bergerak mendorong lahirnya transformasi pendidikan.
Kemendikbudristek mengupayakan penyaluran Dana BOSP yang mengedepankan keberpihakan pada satuan pendidikan. Terdapat dua alasan penting penyaluran dana BOSP lebih cepat dan berpihak pada satuan pendidikan:
1.Operasional rutin satuan pendidikan dapat segera dilakukan, sehingga dapat mendorong pembelajaran yang berkualitas untuk murid.
2.Mengurangi potensi kesulitan dana yang membebani kepala sekolah atau pihak sekolah.
Berbagai platform teknologi juga hadir untuk mendukung pengelolaan dana BOSP mulai dari perencanaan hingga pelaporan. Per 16 Januari 2024 tercatat 331.048 satuan pendidikan atau 78.96% telah memanfaatkan berbagai platform teknologi yang disediakan pemerintah untuk mendukung pengelolaan dana BOSP mulai dari perencanaan hingga pelaporan. Satuan pendidikan telah membuat perencanaan 2024 terdapat 235.865 satuan pendiidkan atau 56,26% telah disahkan dinas pendidikan.
Sebanyak 363.709 satuan pendidikan atau 89,56% sudah melakukan login Rapor Pendidikan. Sebanyak 360.864 satuan pendidikan atau 88,86% sudah mengunduh Rapor Pendidikan. Lembaga yang sudah menggunakan Arkas 4 tercatat 399.310 satuan pendidikan atau 90.68%.
Lembaga yang telah melakukan perencanaan tercatat 325.566 satuan pendidikan atau 73,93%. Sedangkan satuan pendidikan yang melakukan belanja di SIPLah pada tahun 2023 tercatat 273.647 satuan pendidikan atau 62,45%.
Terdapat tiga langkah penting menyusun perencanaan yang berbasis data untuk menghasilkan perencanaan dan penganggaran yang tepat dan efektif. Pertama mengidentifikasi permasalahan berdasarkan indikator yang ditampilkan di dalam Profil Pendidikan
Kedua melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing-masing untuk menemukan akar masalah. Ketiga melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing-masing untuk menemukan akar masalah.
Tinggalkan Komentar