Adrian Ksatria Boediman, Matthew Adi, dan Raynald Ariyaputera saat menerima penghargaan lomba Geonest Week 2025.
Tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih juara pertama dalam kompetisi Geonest Week 2025. Mereka adalah Adrian Ksatria Boediman, Matthew Adi, dan Raynald Ariyaputera yang tergabung dalam Tim GoldSchmidt.
Geonest Week 2025 adalah kompetisi bagi mahasiswa tingkat akhir geologi yang bertujuan meningkatkan keahlian mahasiswa geologi seluruh Indonesia dalam melakukan eksplorasi atau mencari singkapan dengan proses mapping atau pemetaan geologi.
Geonest Week 2025 ini diselenggarakan oleh tiga perusahaan, yaitu PT Geofix Indonesia, PT Minera Nusa Drillindo, dan PT Tekminera Nuestra Tierragua. Dalam lomba ini, terdapat tiga ronde. Pada ronde pertama, peserta diminta mengerjakan puluhan soal pilihan berganda yang terkait dengan exploration geology, mine geology, dan geometalurgi dalam waktu yang terbatas secara daring dalam satu tim.
Ronde kedua adalah ronde studi kasus mengenai geologi di tiga bidang, yaitu bidang yang sama seperti ronde pertama, yakni geologi eksplorasi, geologi pertambangan, dan geometalurgi. Setiap tim diminta untuk menjawab studi kasus secara lisan. Lima tim terbaik yang lolos dari ronde kedua akan melakukan mapping singkapan geologi pada ronde ketiga di Subang, Jawa Barat.
Pada kompetisi ini, tim ITB yang berasal dari Teknik Geologi mampu bersaing ITB sehingga mencapai juara pertama yang penganugerahannya diadakan di Universitas Padjajaran pada 14 Februari 2025.
Berdasarkan data lapangan, dibuatlah peta faktual. âKami mngintegrasikan data lapangan, seperti deskripsi, litologi, alterasi, dan mineralisasi ke dalam suatu peta faktual agar lebih mudah mengidentifikasi fitur geologinya,â ujar Madi.
Dalam proses pemetaan ini, ketiga mahasiswa ini mendapatkan 19 singkapan. Dari data singkapan, litologi dominan yang kami temukan adalah breksi volkanik. Kemudian terdapat struktur berupa sesar yang ada pada litologi tersebut. Berdasarkan data-data yang didapatkan, tim sepakat bahwa terdapat mineralisasi emas dengan jenis epitermal sulfidasi rendah pada lokasi pemetaan tersebut.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar