Foto: Instagram @armayadoremi
Schoolmedia News, Medan - Kuliah di luar negeri merupakan impian banyak orang. Misalnya saja Armaya Doremi, yang tidak menyianyiakan kesempatan ketika ia mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan di Northeastern University, Amerika Serikat. Melalui jurusan Corporate and Organizational Communication yang ia ambil, ia berharap ilmunya kelak bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Seperti yang dilansir dari Tribun Medan (22/2/2021), anak Medan yang kerap disapa Doremi ini sedang menyelesaikan tugas akhirnya yang juga dipersiapkan untuk menjadi tugas akhir terbaik. Sejalan dengan hal tersebut, ia juga terpilih untuk menjadi calon mahasiswa terbaik di Northeastern University tahun 2020-2021.
"Aku enggak kepikiran sampai bisa sekolah di luar negeri. Dari umur 15 tahun aku sudah bekerja dan sering keliling berbagai provinsi di Indonesia. Jadi enggak pernah kepikiran sekolah ke luar negeri," ujarnya.
Doremi mengatakan bahwa ia sudah bekerja sejak umur 15 tahun dikarenakan kondisi ekonomi keluarganya. Ia sudah terbiasa hidup sederhana dan harus bekerja keras agar bisa membantu keluarganya.
"Saat aku kecil keluarga kita susah, makannya mie instan, enggak punya mobil, uang sekolah dan listrik enggak lancar. Jadi aku berpikir untuh bekerja, makanya enggak kepikiran kuliah hingga luar negeri," katanya lagi.
Keputusannya bekerja sejak kecil mengantarnya pada beberapa bidang pekerjaan. Ia pernah bekerja menjadi SPG di sebuah mall di Medan, penyanyi kafe, MC, dancer, hingga DJ. Selain itu ia juga pernah berjualan makanan.
Terkait mengapa ia bisa kuliah di Amerika Serikat, ia mengatakan bahwa hal itu karena tawaran beasiswa yang diterimanya tiga tahun lalu. Ketika itu Doremi sedang bekerja dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat selama lima tahun.
"Aku ditawari sekolah di luar negeri karena dedikasi aku untuk organisasinya. Pak Viktor melihat sisi unik dari diriku dan dia merasa aku bisa berhasil sekolah ke luar negeri. Jadi bisa sekolah di luar negeri meruapakan anugrah dari Tuhan melalui Pak Viktor," kata Doremi.
Doremi selanjutnya menuturkan bahwa Boston adalah kota yang dipilih Viktor Laiskodat untuknya. Sedangkan Northeastern University dipilih karena memiliki program yang ia butuhkan, selain juga merupakan salah satu kampus terbaik di Amerika untuk jurusan komunikasi.
Menariknya, perempuan yang sempat masuk 24 besar ajang Indonesia Idol ini ternyata pada dasarnya tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali. Ia kemudian memutuskan berhenti bekerja dan memilih belajar bahasa Inggris selama satu tahun penuh.
"Aku cuma belajar bahasa Inggris selama setahun sebelum ke Amerika. Kata orang ini adalah rekor, hanya butuh satu tahun untuk bisa tembus kuliah ke Amerika," ungkapnya.
Setelah lulus, Doremi ternyata ingin bisa kembali ke Indonesia. Ia mengatakan bahwa beasiswa dari Gubernur NTT tersebut akan ia sumbangsihkan kembali untuk NTT di bidang pariwisata hingga social media marketing. Sebelum itu, ia akan lebih dulu tinggal di Amerika Serikat selama beberapa tahun untuk menimba ilmu dan pengalaman.
Untuk saat ini ia sedang rutin mengatakan webinar untuk membantu anak-anak Medan yang ingin sekolah ke luar negeri. Hal tersebut pada dasarnya bukanlah sesuatu yang baru untuknya, sebab sebelumnya ia juga kerap membuat konten mengenai kehidupan mahasiswa di Boston melalui Instagram dan Youtube.
Tinggalkan Komentar