Cari

Riau, Kota Pekanbaru

Tim Investigasi Polri Periksa 6 Polisi Terkait Demo Kendari

Polisi Demonstrasi, foto: pixabay


SCHOOLMEDIA NEWS, Pekanbaru - Tim Investigasi Polri mengungkap ada enam anggota polisi yang membawa senjata api saat demo mahasiswa di DPRD Sultra yang berujung ricuh. Keenam anggota polisi ini diperiksa Propam Polri terkait tewasnya mahasiswa karena tertembak.

"Kami tetapkan enam anggota jadi terperiksa karena saat unjuk rasa membawa senjata api," ujar Kepala Biro Provost Divisi Propam Mabes Polri, Brigjen Hendro Pandowo, melalui siaran pers, Kamis (03/10/2019).

Baca juga: Wakaf 1.000 Hafidz Tanah Datar Datangkan Ustadz Yusuf Mansyur


Menurut dia, polisi itu membawa senjata laras pendek jenis SNW dan HS.  Tim investigasi masih memeriksa keenam polisi dari Polda Sultra dan Polres Kendari. Keenam polisi itu berinisial DK, GM, MI, MA, H dan E.

"Ini kami dalami kenapa senjata itu dibawa saat pengamanan unras, padahal sudah disampaikan oleh kapolri untuk tidak bawa senjata," katanya.

Tim Mabes Polri menelusuri penembak mendiang mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sultra, Randi dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa senjata saat pengamanan demo mahasiswa.

Baca juga: Walkot Tanggerang: Pemuda Harus Miliki Jiwa Kreatif Hadapi Era Industri 4.0
Hendro mengatakan, dalam olah TKP di Jalan Abdullah Silondae, Kendari, polisi menemukan tiga buah selongsong peluru di saluran drainase di depan kantor Disnakertrans Sultra, Sabtu (28/9).

Seperti diketahui Randi tewas tertembak dalam demo berujung bentrok dengan polisi di depan Gedung DPRD Sultra, Kendari, Kamis (26/9). Gabungan tim dokter forensik yang melakukan otopsi memastikan Randi tewas karena terkena tembakan senjata api. 
 

Berita Regional Selanjutnya
BPBD Banjarnegara Perkuat Sosialisasi Kebencanaan di Sekolah
Berita Regional Sebelumnya
Wakaf 1.000 Hafidz Tanah Datar Datangkan Ustadz Yusuf Mansyur

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar