Cari

Kalimantan Timur, Kab. Penajam Paser Utara

48 Anak Menderita Stunting di Kalimantan Timur

Ilustrasi stunting, Ilus: Pixabay

 

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menangani 48 anak yang terkena penyakit stunting, atau gangguan pertumbuhan fisik. Penderita stunting memiliki kondisi tubuh pendek.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong mengatakan berdasarkan data tercatat 48 orang anak yang terkena penyakit "stunting" masih ditangani petugas.

"Data itu menggambarkan kasus 'stunting' di Kabupaten Penajam Paser Utara masih cukup tinggi, sehingga perlu menggiatkan program untuk menekan panyakit yang diakibatkan dari kekurangan gizi itu," ujar Arnold, Rabu, 27 Februari 2019.

 

Baca juga80 Persen Anak Kurang DHA, Pakar: Bisa Pengaruhi Fisik dan Kepintaran Anak

 

Namun menurut Arnold, jumlah anak yang terkena penyakit "stunting" di Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Pada 2018, Arnol memaparkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara menemukan sedikitnya 58 orang anak terkena penyakit "stunting" di 10 desa atau kelurahan. Gangguan pertumbuhan pada anak di Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut mulai berhasil ditekan.

"Pada 2018 tercatat 58 anak tekena penyakit 'stunting' dan saat ini tersisa 48 anak yang masih mengalami gangguan pertumbuhan," kata Arnold menjelaskan.

Untuk menekan "stunting", Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara menggiatkan program pemberian makanan tambahan kapada balita.

Salah satu penyebab kasus "stunting" di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup tinggi, kata Arnold Wayong, karena masih banyak orang tua yang belum mengerti pentingnya pemberian makanan tambahan bagi janin dan balita.

 

Baca jugaPemprov Babel Fokus Tangani Kekerdilan Anak di 20 Desa

 

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara akan kembali menggencarkan program PMT (pemberian makanan tambah) untuk balita sebagai upaya pencegahan "stunting".

"Program PMT itu akan dilakukan melalui Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu di setiap wilayah Penajam Paser Utara untuk memudahkan masyarakat," kata Arnold.

Berita Regional Selanjutnya
Nyeri di Bagian Dada, Dokter Spesialis: Berpotensi Serangan Jantung
Berita Regional Sebelumnya
Purwakarta Ekspor 3.010 Ton Manggis ke China

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar