Cari

null, null

Peran Advokasi Bunda PAUD Desa Hingga Provinsi Wujudkan Tiga Target Transisi PAUD-SD Yang Menyenangkan

Schoolmedia News Jakarta ---- Peran Bunda PAUD sebagai pilar utama pembangunan Pendidikan Anak  Usia Dini ditingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota hingga Bunda PAUD Provinsi sangat  penting dan dibutuhkan untuk dapat membantu mengadvokasi kepada seluruh masyarakat dengan berkolaborasi dengan dinas pendidikan untuk bergerak Bersama mewujudkan tiga target Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

Untuk membantu implementasi gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan ini, Kemendikbudristek juga juga telah menyediakan alat bantu bagi dinas pendidikan seperti  Surat Edaran dan panduan forum komunikasi; alat bantu pembelajaran bagi satuan pendidikan yang dapat diakses pada Platform Merdeka Mengajar.

"Kiranya dengan tersedianya alat bantu ini dapat membantu meningkatkan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila," ujar Xanty Dwi Putri, Ketua Dharma Wanita Pembangunan Kemendikbudristek dalam Gebyar PAUD  Nusa Tenggara Timur, Rabu (23/8). Hadir dalam pembukaan kegiatan Bunda PAUD NTT, Julie Sutrisno Laiskodat dan Bunda PAUD Kabupaten/Kota se NTT.

Dikatakan, sebagai salah satu program prioritas Kemendikbudristek, penguatan Transisi PAUD ke SD sangat penting untuk mengubah beberapa miskonsepsi yang terjadi di lapangan melalui tiga target perubahan:

Pertama: Menghilangkan tes calistung (baca, tulis dan hitung) dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (Peraturan Pemerintah no 17 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 1 tahun 2021); Kedua: Menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MLPS) selama 2 minggu, dan; Ketiga: Menerapkan proses pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi anak pada satuan PAUD dan SD.

"Untuk memenuhi tiga target ini, diperlukan peran berbagai pihak seperti: Mitra Potensial, pokja bunda PAUD, Forum Komunikasi Transisi PAUD-SD, Dinas Pendidikan dan Bunda PAUD," ujarnya.

Transisi PAUD ke SD, lanjut Xanty merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru. Transisi yang efektif adalah saat anak tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian, sebagai akibat dari perpindahannya.

Kesiapan bersekolah harus berangkat dari tujuan pembelajaran yang sesungguhnya, yaitu memastikan setiap anak mendapatkan haknya memiliki kemampuan fondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat ditingkat kelas manapun. "Sehingga, Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan adalah Upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya terlepas dari manapun titik berangkat anak. Kemampuan fondasi ini juga perlu dibangun secara berkesinambungan dan harus menyenangkan," paparnya.

Tim Schoolmedia

Berita Regional Selanjutnya
Indonesia Dorong Penguatan ASEAN sebagai Episentrum Pertumbuhan
Berita Regional Sebelumnya
42 Kabupaten/Kota di Enam Provinsi di Pulau Kepala Burung "Cendrawasih" Bimtek PBD PAUD

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar