Cari

null, null

Bunda PAUD Kabupaten TTU : "Kalo Bunda PAUD Sudah Telpon Kepala Dinas Pasti Jalan"

PAUDPEDIA —-- Bunda PAUD Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elvira mengatakan miskonsepsi terkait Transisi PAUD ke Sekolah Dasar yang terjadi yaitu masih banyak pembelajaran yang dilaksanakan di satuan pendidikan  Sekolah Dasar kelas awal yaitu belum dilakukan secara menyenangkan. Hal ini terjadi  karena para guru SD masih beranggapan bahwa siswa yang selesai dijenjang  PAUD yang masuk SD harus sudah bisa membaca.

"Ini yang membuat antara guru PAUD dan guru SD kerap bertolak belakang. Bahkan saling menyalahkan antara guru PAUD guru SD. Guru PAUD berpedoman membaca menjadi tanggung guru SD, sedang guru SD menilai anak yang lulus di TK harus sudah bisa membaca," ujar Elvira.

Dikatakan, belum lagi miskonsepsi orang tua yang tidak ingin anaknya masuk jenjang PAUD karena akan merepotkan orang tua yang pagi-pagi sibuk harus bersekolah Dan menyiapkan bekalnya. "Jadi di daerah kami dari pada anak PAUD sekolah lebih baik bermain di kebun saja Dan kemudian dia akan tumbuh dengàn sendirinya," ujarnya. 

Dikatakan, saat ini Kabupaten TTU terdapat  193 desa  Dan masih 9 desanya belum ada PAUD. Sehingga masih cukup banyak anak yang sebelumya tidak masuk PAUD tetapi disamakan Kemampuan ga sehingga ini terjadi Miss yang kurang berkenan seperti tadi dikatakan ada konsep-konsep dasar yang harus disampaikan itu perlu ditampilkan juga dan juga menang selama ini pada saat penerimaan siswa baru yang paling hanya 12 hari saja setelah itu sudah mulai kegiatan pembelajaran seperti biasa tidak ada untuk mengenali lingkungan Seperti apa bagaimana orang tua juga diantar ke sekolah untuk melihat situasi di sekolah anak-anak juga dan kami pada Tahun 2022 itu juga sudah ada yang ikut bimtek dan sudah melaksanakan ke Dan juga Memang ada sebagian besar belum dilaksanakan secara optimal tetapi ada 12 sekolah sudah ya dan yang berikut itu bahwa karena tadi Orang beranggapan saya harus ke kebun Kapan saya harus bawa anak ke sekolah. Siapa yang harus antar sehingga mereka yang sudah tunggu saja masuk dan juga demikian ada anak orangtua yang anaknya belum 6 tahun lima tahun taksa harus masuk PAUD Padahal di lain pihak ada aturan tidak boleh karena ini kami katakan demikian bahwa mau masuk PAUD kalau umur 5 tahun boleh yang penting ada rekomendasi dari orang yang berkompeten tes IQ betul Dia memiliki kelebihan lah tetap ini paksaan Orang tua harus masuk akan terjadi juga di sana tetapi dengan adanya gerakan ini Kami juga tetap bekerja keras untuk memberikan yang terbaik jadi memang masih ada ya Bu yang langsung masuk ke SD tanpa PAUD dalam kondisi tidak sama sekali ada tahapan atau fondasi sebelumnya sehingga kalau tiba-tiba harus lancar membaca di SD kemudian anaknya malah jadi mundur gitu ya bunda, ya. Nah selama ini yang sudah di jalankan atau rencana untuk dijalankan bunda untuk 

Tadi saya sudah katakan bahwa tahun kemarin kami sudah Bimtek karena ada yang mengikuti pelatihan kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten melaksanakan Bimtek untuk para pengawas SD para kepala sekolah inti pada guru PAUD guru SD kelas awal terkait dengan transisi PAUD yang kedua kami sebagai Bunda PAUD sebagai advokasi kami menggerakkan 

kadang-kadang memang Mitra ada tapi kalau kami pun dapat diam saja tidak akan bisa tidak akan bisa maka harus bergerak dari Bunda PAUD untuk anak bapak Kades Bagaimana Ayo kegiatan ini sudah sampai di mana kami harus menggerakkan tangan kanan dan alasan dari mana Ayo mari kita sama-sama kita kerjasama untuk bisa melaksanakan kegiatan transisi ini kemudian Bu Kami sosialisasi di Kabupaten kami kami sosialisasi melalui PKK tim penggerak PKK Pokja 2 ada program pendidikan dan keterampilan kami masukkan itu kegiatan untuk apa sosialisasi Kepada Bunda Bunda PAUD Kecamatan desa kelurahan terkait dengan transisi PAUD dan juga kami Bunda PAUD Kecamatan Desa kami juga meminta agar Bapak Desa itu masukkan dalam anggaran dana desa untuk kegiatan transisi kemudian guru guru PAUD itu juga perlu ada insentif karena memang terus terang di Kabupaten kami insentif guru pagi itu bervariasi ada yang 250 minimal memang sudah ada tetapi ada yang belum melaksanakan itu ya Tapi semua sudah jalan jadi lewat BKK itu sangat baik dan kami juga itu supervisi Jadi kami juga supervisi kepala karena itu karena tidak ada dana khusus itu kami lewati Kakak Bunda Bunda PAUD dan juga pada pertemuan terakhir para Camat saya juga biasa diminta untuk membawa materi saya selipkan kegiatan ini karena kalau Bunda PAUD bersuara pasti saya mau dengar ya di sana Bu ya memang Bunda PAUD ini mereka dengan sebagai istri pendamping suami yang paling disukai suami ya oke 

Untuk bisa membaca sedini mungkin kita justru Jadi kami menyadari sepenuhnya bahwa miskonsepsi miskonsepsi kesalahpahaman yang ada di masyarakat ini masih sangat banyak terutama karena memang di daerah begitu luas wilayah dengan wilayah demografi yang beragam dari wilayah perkotaan maupun wilayah pegunungan sehingga ini menjadi suatu tantangan tersendiri. Bagaimana bisa memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat pesan indah yang tadi disampaikan melalui operasi ini bisa tersampaikan melalui Bunda Bunda PAUD se Indonesia kalau untuk rencana ibu dan atau yang sudah dilakukan untuk memitigasi miskonsepsi ini apakah sudah ada Bu Jadi kami 2 tahun yang lalu yang melalui kesiapan belajar tahun 2021 di Kabupaten Magelang ini sudah membentuk Forum Komunikasi juga Pokja Bunda PAUD sehingga ini menjadi salah satu tahapan awal selain sebelumnya persiapan terkait dengan PAUD berkualitas sudah ada perbup perkataan Peraturan Bupati terkait dengan penyelenggaraan PAUD dan juga penyelenggaraan PAUD holistik integratif sehingga harapannya kesiapan bersekolah ini bisa menjadi pijakan awal bagaimana kami Bergerak bersama dengan Pokja Pokja Bunda PAUD yang ada di daerah untuk bersama-sama mensosialisasikan ini juga Kepala Pundak ditingkat Kecamatan Kepala Pundak auditing 

nggak bisa 

Kecamatan kepada pejabat di tingkat Desa karena kita butuh jaringan kita butuh bergandengan tangan gitu dari tingkat kabupaten Kecamatan agar ini bisa sampai ke masyarakat tantangan-tantangan yang kira-kira bisa diantisipasi untuk kedepannya Ibu tentunya ya bukan sangat beragam ya kita sangat sangat beragam dengan mungkin Latar belakang pendidikan ekonomi sehingga perlu mungkin Bahasa komunikasi yang mungkin bisa diterima oleh para orang tua itu karena 

di perangkat akan berbeda pemahaman mereka yang memiliki pendidikan yang baik mereka yang mungkin masyarakat dengan kesederhanaannya makan malam justru ketika 

Anaknya tidak bisa membaca atau menulis di sekolah susu ada yang di pedesaan itu akan menarik anaknya gitu dari sekolah sudah enggak usah disekolahkan aja gitu misalnya di pondok in aja anak menjadi putus sekolah. Jadi ada sisi lain gitu samping Mungkin orang tua kalau di perkotaan dan mungkin menuntut anaknya untuk mereka tetapi ada orang tua yang mungkin tidak loyo dengan pendidikan anak ini ini masih ada kita di masyarakat kami yang tentunya ini juga pemahaman yang lebih sederhana komunikasi kepada masyarakat jadi memang salah satu miskonsepsinya itu tidak ada charge tes calistung tapi bukan berarti 

calistung itu ya itu yang masih Jadi PR kita bersama Dan bunda bunda PAUD tapi mudah-mudahan bisa sama-sama kita melakukan kampanye untuk ini saya tidak dulu ke ibu dari Kabupaten Timor Tengah Utara Ibu kalau di tempat Ibu ditemukan kayu miskonsepsi apa yang terjadi terkait calistung ini Baik Ibu untuk kami di seperti apa yang dikatakan oleh Bunda dari Kabupaten Magelang miskonsepsi masih ada antara lain seperti ini pembelajaran yang dilaksanakan di SD itu belum menyenangkan belum menyenangkan karena memang para guru SD beranggapan bahwa di PAUD dia sudah harus belajar bisa membaca makanya seperti tadi itu ya Ada juga terjadi seperti itu di Kabupaten kan tetapi tidak semua dan ini juga membuat antara guru PAUD dan guru SD kadang-kadang bertolak belakang saling menyalahkan guru PAUD a guru SD menyalahkan guru PAUD dan sebaliknya bahkan ada orang tua juga ya 

kalau dengar dari guru SD Bawah anak-anak dari pocong bisa baca akhirnya orang tua juga terpengaruh anak saya sekolah di tidak bisa berbuat apa-apa sehingga di Kabupaten kami ada juga yang memang ada PAUD tetapi anaknya tidak diantar ke UGD karena orang tua juga beranggapan anak-anak ini buat apa merepotkan pagi-pagi harus antar ke PAUD sebaiknya saya ke kebun bawa saja anak-anak main di kebun juga nanti bisa ya dan juga dari kami punya Kabupaten ada 193 Desa 9 desanya kan belum ada PAUD jadi itu juga jadi masuk ke SD itu ada yang anak dari PAUD yang bukan dari PAUD tetapi disamakan sehingga ini terjadi Miss yang kurang berkenan seperti tadi dikatakan ada konsep-konsep dasar yang harus disampaikan itu perlu ditampilkan juga dan juga menang selama ini pada saat penerimaan siswa baru yang paling hanya 12 hari saja setelah itu sudah mulai kegiatan pembelajaran seperti biasa tidak ada untuk mengenali lingkungan Seperti apa bagaimana orang tua juga diantar ke sekolah untuk melihat situasi di sekolah anak-anak juga dan kami pada Tahun 2022 itu juga sudah ada yang ikut bimtek dan sudah melaksanakan ke Dan juga Memang ada sebagian besar belum dilaksanakan secara optimal tetapi ada 12 sekolah sudah ya dan yang berikut itu bahwa karena tadi Orang beranggapan saya harus ke kebun Kapan saya harus bawa anak ke sekolah. Siapa yang harus antar sehingga mereka yang sudah tunggu saja masuk dan juga demikian ada anak orangtua yang anaknya belum 6 tahun lima tahun taksa harus masuk PAUD Padahal di lain pihak ada aturan tidak boleh karena ini kami katakan demikian bahwa mau masuk PAUD kalau umur 5 tahun boleh yang penting ada rekomendasi dari orang yang berkompeten tes IQ betul Dia memiliki kelebihan lah tetap ini paksaan Orang tua harus masuk akan terjadi juga di sana tetapi dengan adanya gerakan ini Kami juga tetap bekerja keras untuk memberikan yang terbaik jadi memang masih ada ya Bu yang langsung masuk ke SD tanpa PAUD dalam kondisi tidak sam

Berita Regional Selanjutnya
UNJ Selenggarakan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar bersama Reza Rahadian
Berita Regional Sebelumnya
Sidang Isbat Awal Zulhijah 1444 H Digelar 18 Juni 2023

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar