Cari

Jawa Barat, Kota Cirebon

Besok, Cirebon Tuan Rumah Hari Peduli Sampah Nasional

Ilustrasi sampah plastik di kawasan pantai, Foto: Pixabay

 

Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menyambut baik rencana Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) yang akan menggelar Hari Peduli Sampah tingkat Nasional di wilayahnya. 

"Hari Peduli Sampah tingkat Nasional akan dilaksanakan di Kota Cirebon dengan titikberat di pantai. Kami tentu menyambut baik rencana ini sebagai momentum menuju Cirebon bersih, hijau dan rapi," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Rabu, 13 Februari 2019.

Hari Peduli Sampah itu, kata Eti, akan dilaksanakan di Pelabuhan Kota Cirebon pada 15 Februari. Persoalan sampah menjadi krusial di Kota Cirebon yang sedang menggulirkan pengembangan pariwisata.

Menurut Eti, dengan kondisi wilayah Kota Cirebon yang bersih, bisa sejalan dengan visi dan misi serta target Gubernur Jabar yang ingin menjadikan Kota Udang sebagai gerbang pariwisata Jabar.

"Kota Cirebon harus menjadi wilayah yang bersih sehingga para wisatawan merasa betah dan nyaman," ujar Eti.

Ia memaparkan, persoalan sampah ini harus mendapat perhatian semua pihak. Masyarakat menjadi penentu untuk menjaga lingkungan tetap bersih.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon Abdullah Syukur mengatakan pihaknya menyambut baik rencana kementerian Lingkungan Hidup yang akan melaksanakan agenda peringatan Hari Peduli Sampah tingkat Nasional di Kota Cirebon.

Dengan adanya agenda tersebut, menurut Abdullah, akan memberikan semangat bagi Pemerintah Kota Cirebon untuk menjaga kebersihan.

"Rencananya Hari Peduli Sampah akan dihadiri Menteri LH, Siti Nurbaya. Persoalan sampah memang harus menjadi pekerjaan semua pihak," kata Abdullah menjelaskan. 

Kegiatan yang akan digelar esok hari menitikberatkan di pantai. Menurut Abdullah, pemilihan lokasi itu karena masih banyak sampah yang ada di kawasan tersebut. 
Di pantai tersebut, sampah terutama sampah rumahtangga dan plastik masih banyak ditemui masyarakat. Keberadaan sampah tersebut berasal dari pembuangan masyarakat sekitar, terbawa aliran sungai, atau terbawa ombak dari laut lepas.

"Tentu sampah akan mengganggu ekosistem selain lingkungan yang kurang bersih. Kami mengajak semua pihak untuk menjaga lingkungan termasuk pantai," ujar Abdullah berharap. 

Berdasarkan penelusuran news.schoolmedia.id dari berbagai sumber, sampah plastik yang dibuang ke laut Indonesia mencapai 1,2 juta ton setiap tahunnya. Dengan angka ini, Indonesia menjadi negara penghasil sampah laut kedua terbanyak di dunia setelah Tiongkok, Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka.

Bila dikaitkan dengan Cirebon, pada Maret 2018, Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon Dewi Maharni pernah menyatakan, faktor utama penyebab kerusakan pantai di kawasan pantai utara Jawa (Pantura) ada diduga berasal dari unsur kesengajaan masyarakat. Mereka sengaja membuang sampah di bibir pantai. Padahal, di dekat pantai sudah disediakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

"Faktor kerusakan macam-macam. Suasana di pantai memang sudah ada degradasi. Kedua, memang fakrtor banyaknya pemukiman dan industri. Mereka membuang plastik dan limbah. Semuanya menyebabkan pencemaran," kata Maharani di Cirebon, Jawa Barat.

 

Berita Regional Selanjutnya
Dua Anak Tak Mampu di Surabaya Derita Distrofi Otot
Berita Regional Sebelumnya
Diskominfo Babel Percepat Penerapan Teknologi Industri 4.0

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar