Ilustrasi kompetisi menulis, Foto: Pixabay
Pelajar SMAN 1 Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Favian Daffa Gusma meraih tiket perjalanan pendidikan ke Singapura. Tiket ini ia menangkan setelah karya tulisnya menjadi yang terbaik dalam kompetisi menulis PWI.
"Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa menang, sebab sudah beberapa kali ikut tapi baru kali deg-degan karena hadiahnya ke luar negeri," kata Favian, pelajar kelas XII di Gresik, Senin, 11 Februari 2019.
Dalam karya tulis berjudul "Mempertebal Pemahaman Multikultural di Sekolah untuk Menghentikan Radikalisme dan Terorisme", Favian menawarkan pemahaman nilai multikultur yang harus dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun di kelas. Ia memaparkan, kegiatan itu dapat dilakukan para siswa dengan mengikuti Pramuka, PMR, olahraga dan sejenisnya.
"Indonesia adalah negara dengan beragam suku dan agama. Keragaman tersebut harus tetap dijaga dan rawat. Bukan justru menjadi sumber konflik," kata Favian.
Koordinator Essay Competition 2019, Deni Ali Setiono mengatakan, pelajar asal Driyorejo itu menang setelah melalui proses penjurian yang ketat.
"Kami bersama tim juri tidak hanya narasi yang dituliskan, tetapi ada tahapan assesment. Dari ratusan naskah yang masuk, terjaring lima pelajar terbaik. Selain Favian, lima finalis lain adalah Naura Zalfa Addintama (SMAN 1 Gresik), Channah Auliya Rizqy (MAN 2 Gresik), Dwi Wulandari (SMAN 1 Kebomas), dan Luluk Addiniyah (MA Assi'diyah)," kata Deni menjelaskan.
Rencananya, tulisan dari para pemenang tersebut akan diterbitkan menjadi sebuah buku. Ketua Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2019 PWI Gresik, Ashadi Iksan mengatakan, lomba esai adalah bagian dari gerakan untuk ikut mendorong budaya literasi di kalangan milenial.
Menurut Ashadi, di tengah perkembangan teknologi digital ada kecenderungan para pelajar lebih suka bermain games dan menghabiskan waktu dengan media sosial daripada menulis sebuah karya.
"PWI terdorong untuk mengajak mereka untuk mau membaca dan menulis karya yang bermanfaat, dan kami beri apresiasi tiket pendidikan Singapura," kata Ashadi menambahkan.
Kompetisi menulis esai ini diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik dengan dukungan DPRD Gresik dan Singapore Tourism Board (STB) itu. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019.
Tinggalkan Komentar