Asparagus, Foto: Pixabay
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero mengatakan, potensi budidaya Asparagus di Kota Singkawang sangat menjanjikan secara ekonomi.
"Ada petani swadaya di sana dalam satu hekatre produksinya 20 kilogram per hari yang harganya Rp 85 ribu per kilogram," ujar Heronimus di Pontianak, Senin, 1 April 2019.
Heronimus menjelaskan bahwa asparagus merupakan jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan Genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officinalis. Jenis sayuran ini ditanam di negara 4 musim dan tumbuh subur di Pontianak.
Peluang komoditas asparagus, kata Heronimus, mungkin belum begitu familiar bagi masyarakat karena memang sayuran yang mirip rebung ini merupakan sayuran yang ditanam di negara 4 musim, sehingga jarang dan belum biasa mengkonsumsinya.
"Sayuran kelas atas ini sekarang sudah dapat dikembangkan di Kalbar, tepatnya di Kota Singkawang. Meskipun Singkawang terletak di pesisir pantai, namun asparagus dapat tumbuh dengan baik sekali," kata Heronimus.
Kebun asparagus yang dikelola oleh Seven Xu, kata Heronimus,memiliki luas sekitar 1 hektare.
"Dari luas tanam yang ada setiap hari mampu produksi mencapai 20 kilogram," kata Heronimus.
Prospek pasar asparagus, kata Heronimus, sangat terbuka lebar. Bahkan pembeli harus memesan terlebih dahulu
"Saat berkunjung kami pun gagal membeli karena semua sudah dipesan oleh pembeli. Soal harga asparagus memang wajar disebut sayuran kelas atas karena dibandrol R p85 per kilogram. Harga relatif mahal. Namun itulah yang menjadi prospek agribisnis bagi para petani millenial yang berminat," kata Heronimus.
Dia merincikan hitungan bisnisnya dengan produksi dan harga yang ada memang luar biasa.
"Jika setiap hari minimal panen 10 kilogram maka satu bulan potensi pendapatan sekitar Rp 24 juta. Artinya satu tahun sekitar Rp 280 juta," kata Heronimus.
Teknik budidaya Asparagus tidak terlalu sulit. Heronimus menyebutkan, untuk membudidaya tanaman ini diperlukan disiplin dan tekun.
"Begitu ditanam, selanjutnya tanaman akan terus berkembang seperti bambu, dan terus menghasilkan tunas asparagus yang akan dipanen. Jadi tidak perlu menanam lagi. Bagi yang berminat terhadap dunia agribisnis, asparagus dapat menjadi alternatif usaha yang menjanjikan," kata dia.
Tinggalkan Komentar