HIPMI Peduli Sumbar. foto: antaranews.com
SCHOOLMEDIA NEWS, Padang - Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Peduli Sumatera Barat bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Singgalang menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Solok Selatan.
Ketua BPD Hipmi Sumbar Ikra Chissa saat dihubungi dari Padang, Kamis (26/12/2019) mengatakan bantuan ini untuk meringankan beban korban banjir bandang yang berada di Lubuk Ulang Aling, Kabupaten Solok Selatan.
Baca juga: Jelang Gerhana Matahari, BMKG Perkirakan Cuaca Cerah Berawan
Ia menyebutkan bantuan yang diberikan berupa 288 paket seragam, alat tulis dan 337 tikar plastik.
"Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban para korban yang terkena musibah,” kata dia.
Dalam hal itu ia juga berterima kasih kepada tim Dompet Dhuafa Singgalang yang telah bersedia bekerja sama dalam penyaluran bantuan ke Kabupaten Solok Selatan.
"Saya berharap semoga ke depannya lebih sering bersinergi bersama Dompet Dhuafa Singgalang,” katanya.
Sementara itu, Ketua BPD Hipmi Peduli Sumbar Musfi Yendra mengatakan pihaknya tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi akan ada Aksi Layanan Sehat (ALS) serta kajian keagamaan untuk anak-anak dan seluruh masyarakat di sana.
"Terkait kondisi geografis di Solok Selatan seperti di Lubuk Ulang Aling, merupakan daerah rawan bencana yakni sewaktu-waktu debit air bisa meluap secara tiba-tiba" kata dia.
Baca juga: PWI Jateng: Media Arus Utama Harus Jaga Kebersamaan
Ia berharap ke depannya akan ada edukasi kepada masyarakat tentang kebencanaan.
"Berdasarkan pantauan di lapangan, Nagari Lubuk Ulang Aling merupakan daerah yang terkena dampak paling besar banjir bandang di Solok Selatan. Kemudian di daerah Lubuk Ulang Aling Induk, Tengah dan di bagian Selatan sekitar 14 Jorong terdampak," katanya menerangkan.
Informasi tambahan dari Kepala Jorong Batu Gajah terdapat sebanyak 25 KK ditambah 16 unit rumah rusak dan di Jorong Koto terdiri 48 KK dan 35 unit rumah terdampak.
Sementara itu, di daerah-daerah lain yang dapat melihat gerhana matahari parsial atau sebagian seperti Padang di Sumatera Barat, Manado di Sulawesi Utara, dan Makassar di Sulawesi Selatan diperkirakan pada siang hari akan mengalami hujan lokal.
Surabaya di Jawa Timur, Kupang di Nusa Tenggara Timur, Ambon di Maluku serta Jayapura di Papua diperkirakan akan mengalami cuaca berawan.
Gerhana matahari cincin adalah fenomena ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi. Inilah yang menyebabkan piringan bulan akan terlihat lebih kecil daripada matahari dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya.
Di Siak, gerhana matahari cincin akan dimulai pukul 12.15 WIB, memasuki fase puncak pada pukul 12.17 WIB, dan berakhir pada pukul 12.19 WIB, menurut rilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Tinggalkan Komentar