Kominfo Ajak Mahasiswa Jadi Milenial Cerdas Kelola Finansial

 

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim (IKPM) Kemkominfo, Septriana Tangkary, Sumber: its.ac.id

 

Hubungan antara generasi milenial dengan teknologi seperti tak bisa dipisahkan, bahkan ketergantungan keduanya bisa terjadi di segala bidang, tak terkecuali dalam masalah keuangan atau finansial.

Karena itulah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kuliah tamu Pojok Literasi bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Auditorium Pascasarjana ITS, Kamis (9/5).

Menurut Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim (IKPM) Kemkominfo, Septriana Tangkary, mahasiswa sekarang ini didominasi oleh generasi milenial dan sangat rentan akan terjangan problematika finansial. Padahal peran generasi milenial dalam perkembangan ekonomi Indonesia sangat penting.

“Sebab pada 10 tahun ke depan, para milenial ini yang akan mendominasi jumlah tenaga kerja produktif di Indonesia,” ujar Septriana, seperti dilansir dari laman its.ac.id, Senin, 13 Mei 2019.

Septriana melanjutkan, wadah diskusi terbuka seperti ini bisa mengajak para peserta khususnya mahasiswa untuk tahu bagaimana cara merencanakan keuangan milenial secara cerdas.

“Generasi milenial perlu meningkatkan kemampuan dan kreativitas personal maupun kelompok, sebab kontribusi mereka akan berpengaruh dalam bidang ekonomi kreatif khususnya yang berbasis teknologi,” kata Septriana.

Selain itu, pemateri kuliah pada acara ini yakni Founder dan CEO Finansialku.com Melvin Mumpuni menjelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut maka mahasiswa perlu memiliki keahlian dalam mengatur keuangannya. Mahasiswa, kata Melvin, harus paham tingkat pengelolaan keuangan apa yang harua dikuasai dahulu.

Dalam piramida keuangan yang terdiri dari fase kebutuhan, keuntungan, dan distribusi, secara finansial mahasiswa masih dalam tingkat kebutuhan.

“Hal tersebut berarti, mahasiswa harus bisa menyehatkan cash flow keuangan mereka dengan menekan angka kredit, serta mengadakan dana cadangan jika terjadi kebutuhan mendadak,” kata Melvin.

 

Founder dan CEO finansialku.com Melvin Mumpuni

 

Setelah itu, Melvin melanjutkan, barulah para milenial bisa melebarkan sayap dan mengembangkan kreativitasnya dalam berbisnis. Salah satu yang sering dilakukan para milenial yaitu mendirikan start up.

Berbagai jenis start up yang ada besutan anak muda, kata Melvin, menjadi tanda bahwa pergerakan ekonomi sudah dimulai.

“Namun, hal ini juga perlu diimbangi dengan pengetahuan akan jasa keuangan yang sangat erat kaitannya dengan pendirian usaha, termasuk start up,” ujar Melvin mengingatkan.

Tercatat, penggunaan produk jasa keuangan di Indonesia angkanya sudah cukup tinggi yaitu 67,8 persen. Namun, tingkat literasi atau pemahaman dari pengguna tersebut masih kurang yaitu sekitar 29,7 persen. Sehingga dengan adanya wadah berbagi ilmu seperti ini, para milenial mampu menyerap dan menyebarluaskannya lewat kemudahan gawai masa kini.

“Milenial yang bersama dengan gadget sejak lahir punya keuntungan untuk mendapat pengalaman dalam menggunakan jasa keuangan secara lebih baik dan cerdas tentunya,” tutur Mulyanto, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 2 dan Manajemen Strategis OJK Kantor Regional 4 Jatim, menambahkan. 

Dengan bekal-bekal tersebut, Mulyanto berharap, milenial mampu menjalankan rencana keuangannya dengan lebih siap dan lancar. Terlebih mahasiswa dapat memaksimalkan kemampuan dan inovasi mereka, yang nantinya akan meningkatkan finansialnya.

Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) ITS, Agus Zaenal Arifin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ITS telah melakukan adaptasi lebih awal terhadap tuntutan masa kini lewat pembaruan kurikulum.

“Hal ini dimaksudkan juga untuk mendukung program-program pengembangan mahasiswa yang salah satunya yaitu soal pengembangan start up,” kata Agus.  

Lipsus Selanjutnya
Dirjen Pendis: GTK Perlu Buat Jurnal Guru
Lipsus Sebelumnya
Hindari Praktik Joki, UMM Libatkan Polres Malang Periksa Peserta Tes Fakultas Kedokteran

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar