600 Pekerja Anak, Nakertras: Jumlahnya Terus Meningkat di Kupang

Ilustrasi pekerja anak, Foto: Pixabay

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Ev Bailaen mengatakan jumlah pekerja anak cenderung meningkat menyusul tingginya arus urbanisasi ke ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini. Kini jumlahnya meningkat menjadi 600 pekerja anak.

"Jumlah pekerja anak di Kota Kupang terus meningkat setiap tahun sebagai dampak dari arus urbanisasi warga dari beberapa daerah di NTT yang datang bekerja di Kota Kupang. Warga yang datang bekerja ke Kupang datang bersama anak-anak mereka," kata Ev Bailaen di Kupang, Jumat, 10 Mei 2019. 

 

Baca juga: Menteri Yohana: Kekerasan Terhadap Anak Kejahatan Luar Biasa

 

Ia mengatakan, berdasarkan data Dinas Nakertrans Kota Kupang, jumlah pekerja anak yang bekerja di berbagai sektor kerja sebanyak 600 orang anak.

Jumlah pekerja anak di Kota Kupang, kata Ev Bailaen, meningkat sangat signifikan sejak tahun 2008. Padahal semula, kata Ev Bailaen, hanya terdapat 30 orang pekerja anak pada tahun 2008. 

 

Baca juga: KPAI: Angka Kasus Kekerasan Tinggi Tanda Kesadaran Melapor Meningkat

 

Menurutnya, para pekerja anak tersebut umumnya datang ke Kota Kupang karena mengikuti orang tua yang datang mencari nafkah di ibu kota provinsi NTT.

Beberapa jenis pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja anak, kata Ev Bailaen, diantaranya yakni menjual koran, pendorong gerobak di kawasan pasar modern di Kota Kupang, serta pembantu rumah tangga.

Lipsus Selanjutnya
Tingkatkan Kemahiran, Mendikbud: Guru Luar Akan Latih Guru Lokal
Lipsus Sebelumnya
Pimpin PBB, Indonesia: Hentikan Pembangunan Pemukiman Ilegal Israel di Palestina

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar