Ada 34.600 Pengangguran di Sultra

Ilustrasi melamar pekerjaan, Foto: Pixabay

 

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah pengangguran saat ini mencapai 34.600 orang. Mereka tersebar di seluruh wilayah provinsi. Sementara untuk jumlah penduduk yang sudah memiliki pekerjaan sebanyak 1,1 Juta dari 2,7 juta penduduk seluruhnya.

Kepala Dinas Nakertrans Sultra Saemu Alwi di Kendari menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk menurunkan jumlah pengangguran di antaranya dengan mengoptimalkan kerja sama dengan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) serta memberikan magang kepada para pencari kerja agar memiliki pengalaman.

"Melalui program pemerintah itu kita berusaha untuk mengurangi jumlah pengangguran. Bahwa tidak semudah membalikkan telapak tangan iya, tapi upaya itu kita lakukan setiap tahun dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kualitasnya," ujar Saemu, Rabu, 8 Mei 2019.

 

Baca juga: Angka Pengangguran di Kepri Tertinggi, Salah Satunya Berasal dari SMK

 

Saemu menambahkan, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan diantaranya dengan meningkatkan kompetensi diri, meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan etos kerja serta menjaga etika kerja.

"Persoalan sekarang ini ada pekerja muda dan tua menghadapi masalah yang sama dalam pasar tenaga kerja, yaitu tingkat pengangguran yang tinggi. Namun, kedua kelompok ini memiliki alasan yang berbeda. Jika pekerja muda tidak memiliki pengalaman kerja dan di bagian lain bagi pekerja tua mulai kehilangan produktivitas mereka," kata Saemu.

Solusi untuk mengatasi hal ini sekaligus cara mengatasi pengangguran yang berikutnya, kata Saemu, adalah dengan menerapkan konsep tim junior-senior di mana kedua kelompok tergabung menjadi satu.

"Keterampilan pekerja muda dan tua bisa saling melengkapi sehingga mendorong efektivitas kerja yang dilakukan," kata Saemu.

 

Baca juga: Mendikbud: Pembangunan SDM Jadi Fokus Pemerintah Pada 2019

 

Sebelumnya Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengimbau asosiasi pengusaha ikut berperan mengatasi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja untuk menjawab tuntutan hidup yang makin kompetitif.

Keberadaan asosiasi pengusaha maupun asosiasi profesi lainnya di daerah, kata Ali, bisa menjadi mitra pemerintah dalam menggerakkan pembangunan melalui penciptaan lapangan kerja sesuai bidang masing-masing.

Lipsus Selanjutnya
Pelajar Ikut Balap Liar, Polisi: Mereka Kurang Dapat Perhatian Orang Tua
Lipsus Sebelumnya
Warga Kota Sumbang Angka Pengangguran di Maluku

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar