Sekjen PBB Puji Indonesia Terlibat dalam Pemeliharaan Perdamaian

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Sumber: un.org

 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam debat terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memuji keterlibatan Indonesia dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.

"Terima kasih karena telah mengadakan debat penting tentang pelatihan dan pengembangan kapasitas pemeliharaan perdamaian ini. Ini mencerminkan keterlibatan kuat Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian di PBB dan juga di lapangan," ujar Sekjen PBB Antonio Guterres di New York, Amerika Serikat pada Selasa, 7 Mei 2019, waktu setempat.

 

Baca juga: Indonesia Siap Jalankan Presidensi Dewan Keamanan PBB

 

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Debat Terbuka DK PBB bertema "Menabur Benih Perdamaian: Pelatihan dan Pembangunan Kapasitas untuk Meningkatkan Keselamatan, Keamanan, dan Kinerja Pasukan Perdamaian PBB". Debat terbuka ini diadakan dalam rangka Kepemimpinan Indonesia di Dewan Keamanan pada Mei 2019.

"Saya menghargai lebih dari 3.000 personel penjaga perdamaian dari Indonesia yang saat ini melayani dalam delapan operasi perdamaian PBB," ujar Guterres.

Ia juga memberikan penghormatan kepada 37 personel penjaga perdamaian dari Indonesia yang telah gugur dalam melakukan pengorbanan besar di bawah bendera PBB.

Senada dengan tujuan kepemimpinan Indonesia di DK PBB tahun ini, Guterres menekankan bahwa peningkatan kualitas pelatihan dan pengembangan kapasitas adalah komitmen utama bersama dari Inisiatif Aksi untuk Pemeliharaan Perdamaian (Action for Peacekeeping initiative).

"Pelatihan menyelamatkan nyawa. Pasukan penjaga perdamaian kita ditempatkan di lingkungan yang semakin kompleks dan seringkali bermusuhan. Pelatihan dapat mempersiapkan mereka untuk tugas-tugas pemeliharaan perdamaian yang vital dan meningkatkan kinerja mereka. Dan seperti yang kita ketahui, peningkatan kinerja dapat mengurangi jumlah kematian," ucap Guterres.

Dengan demikian, kata Guterres, pelatihan adalah investasi strategis yang diperlukan dalam pemeliharaan perdamaian serta merupakan tanggung jawab bersama antara negara-negara anggota dan Sekretariat PBB.

 

Baca juga: Menlu: Indonesia Dorong Peran Perempuan untuk Perdamaian Dunia

 

Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB tentang operasi pemeliharaan perdamaian itu dilaksanakan di Markas PBB, New York dan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Pertemuan Debat Terbuka DK PBB ini bertujuan untuk terus mendorong peningkatan kapasitas Pasukan Penjaga Perdamaian dalam berbagai misi di belahan dunia.  Pertemuan itu merupakan salah satu agenda prioritas Indonesia selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Lipsus Selanjutnya
Warga Kota Sumbang Angka Pengangguran di Maluku
Lipsus Sebelumnya
Komisi VIII: RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Dibahas DPR - Pemerintah

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar