Cari

SAR Temukan 2 Jenazah Santri Ponorogo

Ilustrasi dua jenazah yang tenggelam di Sungai Tempura akhirnya ditemukan oleh tim SAR di Sungai Tempura, Ponorogo, Jawa Timur, Foto: Pixabay

 

Tim Search and Rescue (SAR) menemukan dua jenazah dari empat santri Pondok Pesantren Hudatul Muna di Sungai Tempura, Ponorogo, Jawa Timur. Keempat santri tersebut tenggelam di sungai tersebut.

Petugas menemukan jenazah Miftahul Huda (14) warga Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur pada Senin, 14 Januari 2019. Sedangkan jenazah Ahmad Ansori (15) warga Kelurahan Oro-oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur ditemukan Selasa, 15 Januari 2019 siang.

Seorang relawan Dedy Purnomo di lokasi pencarian mengatakan, ia melihat jenazah Ahmad Ansori muncul ke permukaan air sungai saat ia berada di tepi sungai.

"Tadi saat seluruh tim SAR istirahat dari kegiatan pencarian, saya istirahat di tepi sungai sambil memantau sekitar lokasi tenggelamnya para santri. Saya melihat di tengah sungai ada cairan merah darah muncul ke permukaan air dan diikuti dengan jenazah," kata Dedy Purnomo kepada wartawan, Selasa, 15 Januari 2019.

Ia kemudian berteriak-teriak memberitahukan kepada relawan lain untuk mengevakuasi korban ke tepi sungai. Setelah itu, kata Dedy, jenazah baru dinaikkan ke perahu karet untuk diseberangkan ke arah posko SAR.

"Saya dengan beberapa teman mengevakuasi jenazah ke tepi sungai. Dan selanjutnya diseberangkan menggunakan perahu karet," ujar Dedy.

Setelah tim berhasil mengevakuasi, korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Harjono Ponorogo untuk dilakukan visum.

Pencarian empat santri yang tenggelam dilakukan sejak Senin, 14 Januari 2019. Namun karena kondisi cuaca yang gelap dan hujan, pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan Selasa pagi, hari ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang santri Pondok Pesantren Hudatul Muna tenggelam saat mandi dan bermain di sungai.

Keempat santri tersebut adalah Miftahhul Huda (14), Ahmad Ansori (15), Bambang Irawan(16) warga Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, Pacitan dan Ahmad Qoirul Huda (14) Desa Senepo, Slahung, Ponorogo.

Berita Selanjutnya
Mendikbud Sambut Positif Bidikmisi Terintegrasi KIP
Berita Sebelumnya
NU - DP3A Donggala Sepakati Optimalkan Kerjasama Pemenuhan Hak Anak

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar