Ratusan Peserta UTBK di Universitas Brawijaya Absen

Ilustrasi ruang UTBK, Foto: pixabay

 

Sedikitnya 299 orang peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sesi pertama gelombang pertama di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Sabtu (13/4), absen karena berbagai alasan. Alasan itu diantaranya karena sudah diterima melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Dr Nuhfil Hanani di Malang mengatakan hal tersebut di sela memantau pelaksanaan UTBK di sejumlah lokasi di kawasan UB.

Nuhfil menjelakan, bahwa peserta UTBK yang tidak bisa mengikuti ujian di sesi pertama, dapat mengikutinya pada gelombang berikutnya. 

Pada sesi pertama, kata Nuhfil, jumlah peserta UTBK yang terdaftar untuk mengikuti tes mencapai 1.795 orang atau dengan tingkat kehadiran 91,31 persen.Sedangkan jumlah yang tidak hadir sebanyak 156 orang.

"Pada sesi kedua tingkat kehadirannya mencapai 92,03 persen atau 1.652 dari 1.795 peserta yang tercatat (mendaftar). Dan, alhamdulillah semuanya lancar, tidak ada kendala berarti," kata Nuhfil.

 

Baca jugaLTMPT Minta Siswa Segera Daftar UTBK Gelombang Dua

 

Untuk memperlancar UTBK tersebut, Nuhfil melanjutkan, pihaknya menyediakan komputer sesuai jumlah peserta yang mengikuti ujian di masing-masing sesi, yakni 1.795 unit. Ribuan unit komputer itu tersebar di 52 ruang di fakultas maupun vokasi. Pihaknya menggelar tes UTBK dalam dua sesi yang berakhir pada pukul 17.00 WIB.

Lebih lanjut, Nuhfil mengatakan jumlah peserta UTBK pada gelombang pertama secara keselurhan mencapai 17.291 orang dengan rincian Saintek 9.493 dan Soshum 7.798, serta pendaftar bidikmisi mencapai 3.360 peserta.

Sedangkan pada gelombang kedua, Nuhfil menjelaskan, jumlah peserta yang mendaftar mencapai 17.923 orang dengan rincian Saintek 9.619, Soshum 8.304, bidikmisi 4.775 peserta, dan difabel hanya satu orang.

Sesuai ketentuan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Nuhfil melanjutkan, UTBK dilaksanakan selama 10 hari, yakni setiap Sabtu dan Minggu.

"Jadi pelaksanaan UTBK mulai tanggal 13 April hingga 26 Mei. Itu dilaksanakan selama lima pekan dan satu hari dibagi menjadi dua sesi," kata Nuhfil.

Untuk diketahui, materi UTBK terdiri dua kelompok, yakni pertama Tes Potensi Skolastik (TPS) berisi materi penalaran umum dan kuantitatif. Kedua, materi Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang meliputi materi akademik Saintek dan Soshum.

 

Baca jugaAda Dana Rp 990 Miliar, Kemenristekdikti Ajak Generasi Muda Lakukan Riset

 

Terkait dengan pengumuman hasil tes UTBK ini, akan diumumkan pada peserta paling lambat 10 hari setelah ujian. Selanjutnya, nilai UTBK yang diterima dapat dipakai untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mulai 10 Mei hingga 24 Juni 2019.

Untuk wilayah Malang, UTBK dilaksanakan di UB serta Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, serta beberapa kampus swasta.

Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2019 mengalami perubahan. Pada tahun ini, siswa tidak bisa langsung mendaftar SBMPTN, melainkan harus mengikuti UTBK yang dilaksanakan secara serentak di 73 pusat UTBK yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelaksanaan UTBK dimulai pada Sabtu (13/4) hingga 26 Mei 2019.

"Kami pastikan UTBK kali ini tidak ada kecurangan sebab pelaksanaan UTBK dijaga dengan ketat. Insya Allah tidak ada (joki). Semua dijaga. Di dalam diamati, di luar pakai CCTV, soalnya juga beda (soal bervariasi). Dalam satu kelas soal yang dikerjakan peserta tidak sama semua," ujarnya.

Berita Selanjutnya
Mendikbud: Literasi Dikembangkan Melalui Pendidikan Terintegrasi
Berita Sebelumnya
Menteri LHK Beri Izin Unilak Kelola Hutan untuk Pendidikan

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar