Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta – Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep). Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi.
Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut. Mimpi mungkin hanya bunga tidur yang tidak memiliki arti.
Namun, menurut terapis dan pakar mimpi Leslie Ellis, Ph.D., mimpi benar-benar bisa membantu kamu membuat keputusan, apalagi jika berada di situasi yang membuat kamu sangat sulit untuk mengambil keputusan. Leslie mengatakan, mimpi yang kamu alami selama beberapa malam sangat mungkin memberikan beberapa petunjuk penting untuk keputusan yang akan diambil.
Namun, ada beberapa cara yang harus dilakukan agar kamu bisa mengerti atau “membaca” mimpi yang dialami untuk mengambil keputusan. Langkah pertama adalah dengan menuliskan pertanyaan yang selalu menghantui kamu sebelum tidur untuk memfokuskan pikiran bawah sadar. Selanjutnya, cobalah mencatat semua impian kamu untuk beberapa malam berikutnya.
Baca juga: 7 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia
Jika kamu selalu melupakan mimpi saat terbangun, Leslie memiliki trik agar kamu lebih mudah mengingat mimpi saat tidur, yaitu dengan menetapkan niat sebelum tidur, bangun perlahan (jangan dengan perasaan kaget atau terburu-buru), langsung menuliskan hal apa pun yang kamu ingat, dan lakukan secara konsisten dan penuh kesabaran. Setelah kamu bisa mengingat mimpi apa saja yang terjadi di alam tidur, Leslie meminta untuk menafsirkan dan memerlakukannya seolah-olah itu adalah respons dari pertanyaan kamu.
"Sering kali, kamu akan mendapatkan jawaban yang kreatif [dari mimpi], sesuatu yang relevan yang tidak pernah terpikirkan oleh kamu saat bangun. Itu karena mimpi dapat memasuki alam bawah sadar dan membantu kamu menghadapi emosi yang intens. Jadi saat akan memecahkan masalah, mimpi dapat mengarungi emosi dan bias bawah sadar yang mungkin tidak kamu ketahui selama bangun," jelasnya.
Jika kamu tidak percaya hal tersebut benar-benar bisa dilakukan, ketahuilah bahwa Dmitri Mendeleev (yang membuat tabel periodik) melihat semua elemen yang diciptakannya itu di dalam mimpinya, Albert Einstein mengemukakan teori relativitas umum setelah bermimpi tentang ladang sapi, dan Paul McCartney dari The Beatles yang menggubah seluruh melodi lagu Yesterday dalam mimpi.
Meski begitu, jangan berharap akan langsung mendapatkan jawaban dan pilihan keputusan terbaik dari masalah kamu hanya dari 1-2 kali bermimpi. Kamu tetap harus memikirkannya di siang hari (saat dalam kondisi bangun dan sadar), ditambah dengan proses bermimpi di malam hari yang bisa memberikan pemikiran kreatif yang out of the box, Leslie mengatakan kemungkinan kamu untuk mengambil keputusan yang terbaik akan menjadi lebih besar.
Tinggalkan Komentar