Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta - Di zaman seperti sekarang ini siapa yang tidak kenal dengan internet. Saat ini kelebihan dan kekurangan Internet masih menjadi pro dan kontra untuk sebagian kalangan. Adanya internet dirasa sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Internet memang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Dengan pesatnya perkembangan internet, pesat pula perkembangan media sosial. Tak hanya orangtua dan dewasa, anak-anak pun sekarang ini sudah paham bermain media sosial. Banyak orangtua yang sudah membuatkan akun media sosial untuk anak. Orangtua juga perlu memberikan pelajaran media sosial pada anak agar ia tak kaget dengan apa yang terjadi di sana.
Faktanya, sebagian besar remaja saat ini menjalani kehidupan mereka secara online. Seiring berjalannya waktu, para orangtua tentu khawatir dengan kondisi ini. Tindakan terbaik adalah menetapkan beberapa aturan terkait media sosial agar terhindar dari pengaruh negative. Berikut cara melindungi anak dari pengaruh negarif sosial media yang Schoolmedia News lansir dari berbagai sumber.
Baca juga: 5 Manfaat Telur Asin yang Tak Terduga, Bisa Cegah Kanker
1. Batasi Penggunaan Media Sosial
Ada banyak penelitian yang menunjukkan berapa lama waktu yang dihabiskan untuk online dapat merusak kesehatan mental dan fisik anak. Pastikan kamu telah menetapkan pedoman dan batasan untuk anak-anak. Kemudian, pastikan mereka mengikuti aturan atau pedoman tersebut. Ini adalah era di mana orangtua harus rajin menetapkan batasan. Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Pediatrics menemukan bahwa ketika orangtua memantau penggunaan media seorang anak, hal itu dapat berdampak positif pada hasil akademik, sosial dan fisiknya.
2. Patuhi Pedoman yang Ditawarkan oleh Perusahaan Media Sosial
Sebagian perusahaan mewajibkan anak muda berusia setidaknya 13 tahun sebelum membuat akun di jaringan media sosial. Namun, orangtua seringkali mengizinkan anak-anak mereka untuk melewatkan pedoman ini dan membuat akun ketika mereka berusia 10 tahun. Jika kamu ingin melindungi kesehatan mental masa depan anak, pastikan untuk mematuhi semua pedoman yang ditetapkan.
3. Ajarkan Etiket Digital
Kebanyakan anak memiliki akun media sosial dan menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi dengan orang lain secara online. Pastikan telah berbicara dengan anak tentang cara memperlakukan orang lain secara online. Etiket digital adalah bagian penting dari dari literasi digital. Pastikan dirimu melakukan percakapan rutin tentang apa yang dapat diterima dan apa yang tidak dapat diterima. Gagal melakukan percakapan ini dapat menyebabkan anak-anak menyalahgunakan teknologi, melecehkan orang lain atau bahkan membuat mereka berisiko mengalami cyberbullying. Ingat, anak-anak lebih cenderung berperilaku secara pantas saat online jika mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka.
4. Menggunakan Media Sosial dengan Bijak
Selain menghubungkan anak dengan banyak orang dan membantu membangun komunitas online, media sosial dapat digunakan untuk membantu membangun reputuasi online yang dapat membantunya saat mencari pekerjaan. Faktanya, salah satu aspek terpenting dari literasi digital pada anak-anak adalah kemampuan mereka untuk mengatur konten.
Tinggalkan Komentar