Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta - Saat ini siapa yang tak tahu Instagram? Media sosial satu ini sering digunakan untuk berbagi foto dan video. Layaknya media sosial pada umumnya, demi memanjakan penggunanya Instagram juga dibekali dengan sederet fitur menarik. Salah satu fitur yang digandrungi oleh pengguna Instagram adalah Insta Story.
Insta Story sendiri merupakan fitur Instagram yang sudah ada sejak akhir 2016. Fitur ini memiliki konsep dengan durasi 15 detik. Diminati banyak orang karena ada tambahan variasi pilihan lainnya seperti boomerang, dan filter untuk wajah. Melalui Insta Story kamu dapat dengan bebas membagikan momenmu tanpa perlu takut merusak feed Instagram.
Konsep dari Insta Story ini membuat keingintahuan seseorang tentang kehidupan orang lain alias kepo semakin meningkat. Tak heran jika sebagian orang atau mungkin kamu sering bolak balik mengeceknya. Beberapa orang ingin mengetahui seberapa banyak orang yang merespon, ada juga yang menonton insta story yang diunggahnya sendiri.
Baca juga: Unik, Bandara Dubai Pakai Anjing untuk Deteksi Penumpang Terinfeksi Corona
Tak selalu karena narsis atau haus akan perhatian, seorang pakar mengungkap ada alasan psikologis di baliknya. Dikatakan jika hal ini adalah versi upgrade dari apa yang dilakukan orang-orang di zaman purba. Melihat kembali konten media sosial yang telah kita unggah dikatakan adalah sesuatu yang normal.
Banyak orang melakukannya untuk mencari validasi dan ingin menampilkan imej tertentu pada dunia. Dengan mengetahui ada orang yang berinteraksi, kita akan merasa terlebih terhubung dengan orang lain.
"Kita menonton kembali Insta story untuk melihat lagi apa yang kita posting di sana dan mengetahui siapa yang melihatnya, siapa yang tertarik melihatnya. Dalam hal ini, itu bisa membuat kita merasa lebih terkoneksi," kata Dr Elena Touroni, seorang konsultan psikologi dilansir Cosmopolitan, Senin (24/8/2020).
Baca juga: Mengenal Mental Illness dan Cara Penanganannya
Tak disangka ini adalah sebuah evolusi dari hal serupa yang dilakukan orang-orang jaman dulu. Namun sering melihat konten medsos yang kita unggah memang bisa menggambar sesuatu mengenai diri kita. Mungkin kamu bukan orang yang narsis atau egois, tapi mungkin sedikit kurang punya penghargaan diri.
Elena pun memberikan saran untuk kamu yang merasa demikian. Ia menganjurkan agar kamu mematikan notifikasi dan melihat lagi akun-akun seperti apa yang diikuti. Pastikan kamu mengikuti atau melihat konten-konten yang positif dan membuat kamu merasa senang dengan diri sendiri.
Tinggalkan Komentar