Cari

Sosok

Ishomuddin Pecahkan Rekor MURI Pemilik HKI Terbanyak Se-Indonesia

Foto: Istimewa

 

Museum Rekor Indonesia (MURI) menyatakan bahwa dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Ishomuddin sebagai pemecah rekor pemilik Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terbanyak se-Indonesia. Ia memiliki 100 HKI.

Ishomuddin mencatatkan rekor bergengsi itu jauh melampaui perolehan MURI dengan kategori serupa yang hanya 35 HKI.

"Buah pemikiran-pemikiran itu mesti disebarkan agar kebermanfaatannya meluas. Rekor ini saya persembahkan sepenuhnya untuk UMM," kata Ishomuddin di Malang, Jawa Timur, Sabtu, 16 Maret 2019.

Sebenarnya, pria yang pernah dinobatkan sebagai dosen berprestasi pada 2017 ini memiliki 120 daftar HKI. Namun, ia memilih untuk membulatkannya menjadi 100 saat mendaftarkan perolehan HKI terbanyak di Tanah Air.

Buku dan jurnal, menurut Ishomuddin, bukan satunya-satunya hal yang harus selalu dibanggakan. Seorang pendidik mesti lebih bisa berbuat dari yang biasa-biasa saja.

Sumber: Istimewa

 

Saat ditanya terkait proses menghasilkan banyak HKI, Ishomuddin menceritakan kegiatan rutinnya. 

"Setelah selesai Shalat Ashar hingga pukul 00.00, saya di depan laptop sembari membaca dan mendalami berbagai hal," ucapnya.

Kesungguhan Ishomuddin itu mengantarnya ke pintu kesuksesan. Bagi Ishomuddin, hal-hal yang ia lakukan adalah kebiasaan semata. Selain itu, ia sabar dalam berproses. Ini adalah kunci suksesnya. Baginya, pendidik bukan hanya mengajar, namun lebih dari itu.

"Membekali diri dengan membaca dan meneliti adalah keharusan bagi saya, supaya ketika menyampaikan ilmu itu benar-benar objektif,” kata Ishomuddin.

Menurut Ishomuddin, ketika memilih profesi di bidang pendidikan untuk digeluti harus dibarengi sikap serius dan fokus. Hal inilah yang akan membawa keberkahan karena menjalankan dengan ikhlas setiap tugas. Materi akan mengikuti di belakang kesungguhan.

"Sukses itu bukan karena pinter saja, rutinitas yang baik juga menentukan. Tinggal mau menjalankan atau tidak,” tuturnya.

Ishomuddin berprinsip bahwa rezeki dan ilmu adalah kesatuan yang begitu erat. Ilmu akan memuliakan siapapun yang mendapatkannya, yakni kemuliaan hidup, kemuliaan sosial dan kemuliaan dalam kebermanfaatan bagi sesama.

"Rezeki berupa kelimpahan materi akan mengikuti setelah ilmu didapatkan. Pendidik harus terus berkarya dan bermanfaat," ucap dosen yang mendalami sosiologi masyarakat Islam ini.

Tokoh Selanjutnya
Alumni UIN Rancang Aplikasi ‘Pastihebat.com’ untuk Guru Privat
Tokoh Sebelumnya
Sekti, Alumni SMK Kini Sebagai QC di Jepang dengan Gaji Fantastis

Tokoh Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar