Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta – Perusahaan gim raksasa NetEase tentu sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta gim. NetEase didirikan oleh William Lei Ding atau Ding Lei adalah orang terkaya ke-51 dunia versi Forbes. Total kekayaannya mencapai USD29,7 miliar (Rp440 triliun). Perusahaannya NetEase adalah sebuah portal game.
Dilansir dari Forbes, Rabu (27/1/2020) Ding berada di posisi ke-11 orang terkaya di China pada 2020, dan di peringkat ke-51 dalam daftar orang terkaya di dunia pada tahun yang sama. Ding merupakan pimpinan NetEase, yang merupakan salah satu bisnis gim mobile dan online terbesar di dunia. Mitra bisnis NetEase termasuk Mojang, anak usaha Microsoft dan Blizzard Entertainment.
Bisnis NetEase kini berkembang ke film, musik online, dan e-commerce. Berdasarkan data real time net worth Forbes per 26 Januari 2021, kekayaannya sebesar USD 37, 7 miliar atau berkisar Rp 533 triliun (kurs Rp 14.139). Dilansir dari South China Morning Post, Rabu (27/1/2021), Ding pernah menjadi orang terkaya di China serta miliarder pertama di industri gaming dan internet negara tersebut pada 2003. Ketika itu kekayaannya hanya USD 2,95 miliar.
Ding ternyata tidak memulai pekerjaan pertamanya di industri gaming. Pria berusia 49 tahun ini merupakan lulusan teknologi komunikasi dari University of Electronic Science and Technology of China. Setelah bekerja sebagai engineer di sebuah departemen di Ningbo, China, Ding pindah ke Guangzhou untuk bekerja di perusahaan software analisis asal Amerika Serikat (AS), Sybase.
Pada Juni 1997, Ding mendirikan NetEase sebagai sebuah perusahaan software di Guangzhou dengan hanya tiga karyawan. NetEase berhasil mengumpulkan USD 70 juta di bursa Nasdaq pada 1999/2000. Namun, perusahaan pada 2001 diketahui terlibat dalam beberapa creative accounting (memanipulasi laporan keuangan), yang mengakibatkan saham ditangguhkan selama empat bulan. Perusahaan menghadapi kesulitan meyakinkan investor baru untuk bergabung setelah itu.
Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Menyebabkan Keputihan
Selama periode inilah Ding muncul dengan ide untuk bermain gim. Meskipun dia dihadapkan dengan ketidakpuasan dewan direksi yang tidak antusias, namun ia meraih peluang. Hanya dua tahun kemudian, bisnis gim telah menjadikan Ding orang terkaya di China tepatnya pada tahun 2003. Gim populer NetEase, seri Fantasy Westward Journey yang terinspirasi dari novel abad ke-16, Journey to the West, memiliki 310 juta pengguna terdaftar pada 2015.
Itu juga merupakan tahun ketika versi mobile gim tersebut dirilis. NetEase juga bermitra dengan Blizzard Entertainment untuk membawa judul-judul populer seperti World of Warcraft dan StarCraft kepada pemain China. Sadar dengan statusnya di komunitas gaming, NetEase merilis bisnis komik pada 2015. NetEase pada 2018 menjual bisnis komiknya kepada Bilibili.
NetEase juga menandatangani kesepakatan dengan Marvel Comics pada 2017. Perusahaan mempublikasikan berbagai judul Marvel termasuk Captain America dan Iron Man di China. Ding pada 2010 menggunakan anggaran sebesar USD 1,6 juta untuk menerjemahkan 8.000 jam kelas perguruan tinggi AS ke dalam bahasa Mandarin.
Ia terinspirasi melakukannya setelah seorang karyawan meminta dana untuk menerjemahkan video pendidikan ke dalam bahasa Mandarin. Ding dalam sebuah wawancara dengan South China Morning Post pada 1999, mengatakan bahwa ia ingin mengembangkan industri internet di China dan kini terwujud.
"Apakah saya akan kaya seperti Jerry Yang (pendiri Yahoo), itu tidak penting bagi saya. Yang penting bagi saya adalah memimpin pengembangan industri internet China, menjadi pemain utama dunia internet di China," ungkapnya.
Tinggalkan Komentar