Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. foto: tribunnews.com
SCHOOLMEDIA NEWS, Semarang - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengajak masyarakat untuk berperan aktif mengisi data kependudukan terkait dengan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, secara mandiri.
"Pada metode pengumpulan data, Sensus Penduduk 2020 meminta masyarakat untuk 'mengupdate' data kependudukannya secara mandiri sehingga metode ini akan mengubah budaya dari diwawancarai menjadi kesadaran untuk memperbarui data secara mandiri," katanya di Semarang, Rabu (11/12/19).
Baca juga: Pemkab Bogor Terima Penghargaan Desa Sadar Hukum dari KemenkumHAM
Menurut Wagub yang akrab disapa Gus Yasin ini, metode baru tersebut menjadi kesempatan bagi warga negara Indonesia menyejajarkan diri dengan warga di negara maju yang sudah menggunakan metode registrasi.
Apalagi, kata Gus Yasin, keberhasilan penggunaaan metode ini menjadi tantangan sekaligus tolak ukur kesiapan Indonesia menyongsong penggunaan metode registrasi pada sensus penduduk berikutnya.
"Saya ajak masyarakat Jateng untuk aktif dalam Sensus Penduduk 2020. Kalau biasanya kita didatangi, sekarang kita yang aktif agar terdata. Ini tidak hanya memberi manfaat kepada pemerintah, tapi juga masyarakat," tambahnya.
Gus Yasin menyebut Sensus Penduduk 2020 merupakan momentum tepat untuk menyediakan data kependudukan yang akurat, mutakhir dan relevan sebagai landasan merumuskan kebijakan dan merencanakan pembangunan.
Baca juga; Gubernur NTB Raih Regional Leader Entrepreneur Awards 2019
Sensus Penduduk 2020 juga akan menjadi titik tolak transisi budaya masyarakat dan mewujudkan satu data kependudukan Indonesia.
"Sensus Penduduk 2020 akan memanfaatkan data administrasi kependudukan dari Kemendagri, yang menjadi wujud integrasi dan kolaborasi sekaligus akan menjadi solusi untuk mengakhiri polemik tentang kesimpangsiuran data kependudukan selama ini," lanjut Gus Yasin.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin juga menekankan pentingnya Sensus Penduduk yang akan dilakukan secara nasional oleh Badan Pusat Statistik pada 2020 untuk memperoleh data kependudukan yang valid.
250 Karakter tersisa