Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah. foto: sumselprov.go.id
SCHOOLMEDIA NEWS, Baturaja - Puluhan guru honorer tingkat pendidikan dasar, mulai dari jenjang TK hingga SMP, di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menerima dana insentif Tahun Anggaran 2019.
"Ada sebanyak 64 guru honorer menerima insentif yang sudah dicairkan sejak Novemeber 2019 lalu," kata Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah di Baturaja, Kamis, 5 Desember 2019.
Baca juga: Pemkab Bogor Terima Penghargaan Desa Sadar Hukum dari KemenkumHAM
Dia mengemukakan, dari 832 guru honorer tingkat pendidikan dasar yang ada di Kabupaten OKU, 64 orang diantaranya sudah menerima insentif selama satu tahun terakhir.
"Ya, dari 832 jumlah guru honorer tersebut, baru 64 orang yang sudah menerima insentif selama satu tahun ini. Sedangkan sisanya lagi, masih terkendala pembayarannya karena syarat yang belum lengkap," ujarnya.
Menurut dia, ketentuan pembayaran insentif guru honorer ini sepenuhnya merupakan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan RI dalam menentukan syarat bagi penerima bantuan tersebut.
"Proses pengusulan berdasarkan kompetensi di seluruh Indonesia. Artinya, siapa yang cepat mengirimkan data persyaratan ke pemerintah pusat, maka datanya akan cepat diproses sehingga dapat segera menerima insentif," ucapnya.
Baca juga: Gubernur NTB Raih Regional Leader Entrepreneur Awards 2019
Terkait besaran insentif yang diterima setiap guru tersebut, kata dia, yaitu sebesar Rp300.000/bulan atau Rp3,6 juta/tahun dipotong pajak yang dibayarkan langsung ke rekening bank guru penerima bantuan.
"Adapun guru honorer di OKU yang sudah menerima insentif ini meliputi sekolah dasar (SD) 51 orang, guru honorer SMP sebanyak empat orang dan sembilan orang guru TK," katanya.
Dia berharap, dengan dibayarkannya insentif tersebut dapat meningkatkan kinerja para guru honorer dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak didiknya di sekolah masing-masing.
"Karena salah satu tujuan pemberian intensif ini yaitu untuk memajukan dunia pendidikan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten OKU ini," ujarnya.
250 Karakter tersisa