Kolaborasi Kerukunan Beragama di Pembukaan Duta Qasidah

Pembukaan Qasidah Foto: porostimur.com

SCHOOLMEDIA NEWS, Ambon - Kolaborasi kerukunan antar umat bergama di kota Ambon provinsi Maluku terwujud di pembukaan pemilihan duta qasidah tingkat nasional ke XXIV pada 24 -30 November 2019.

Kolaborasi ini ditunjukkan melalui penampilan gabungan pemain alat musik terompet pengiring ibadah di gereja dengan musik Islam klasik hadrat serta alat musik tradisional Maluku totobuang.

Penampilan puluhan pemuda yang tergabung dari pemain terompet dari 14 gereja di kota Ambon berkolaborasi dengan pemain hadrat dan totobuang para pemuda muslim dari beberapa sanggar seni.

 

Baca juga: Ekonomi Triwulan III Kaltim Tumbuh 6,89 Persen

 

Kolaborasi musik ini menjadi pembuka acara dengan lantunan lagu salawat nabi dan permainan alat musik hadrat dan totobuang.

Selain kolaborasi alat musik juga penampilan penyanyi Iin Nahumarury dengan gabungan paduan suara pemuda gereja yang membawakan lagu Surgamu.

Tarian kolosal gabungan 150 siswa SMAN 11 dan 13 Ambon juga turut memeriahkan pembukaan acara dengan tarian yang menggambarkan upaya merawat persaudaraan dan perdamaian di kota Ambon.

Tarian kolosal yang dibawakan sekaligus mempertegas Ambon sebagai kota musik dunia versi Unesco, karena dalam tarian ini ditampilkan berbagai alat musik dan gambaran kehidupan masyarakat Maluku dalam ikatan pela gandong.

 

Baca juga: Imigrasi Jateng Deportasi 104 Orang Asing Selama Januari-November 2019

 

Pemilihan Duta qasidah diikuti kontingen dari 34 provinsi di Indonesia yang mengikuti 13 kategori mata lomba yang dipertandingkan dalam festival seni dan qasidah gambus diantaranya bintang vokalis anak-anak putra atau putri, bintang vokalis remaja putra atau putri, bintang vokalis dewasa putra/putri, bintang vokalis religi remaja putra, bintang vokalis dewasa putra/putri.

Selain itu  bintang vokalis pop religi putra /putri dan katagori rebana klasik putra putri.

Kegiatan lomba dipusatkan di beberapa lokasi yakni gedung Islamic Center, dan lapangan Tahapary Tantui Ambon.

Komentar

250 Karakter tersisa