Pemkot Tangsel Bedah Tiga Rumah Tak Layak Huni di Serpong

Pemkot Tangsel Bedah Tiga Rumah Tak Layak Huni di Serpong. foto: tangselpos

SCHOOLMEDIA NEWS, Tangerang  - Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melakukan bedah tiga unit rumah tak layak huni.

Kepala Bidang (Kabid) Perumahan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangsel, Carsono, dalam keterangannya mengatakan hasil rapat dengan Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memutuskan bahwa rumah tersebut membutuhkan penanganan cepat, maka digunakan perbaikan atau bedah rumah menggunakan dana CSR BJB dan Baznas.

“CSRnya untuk dua unit rumah, dan satu unit rumahnya dibangun oleh Baznas sehingga ada tiga rumah yang akan dibangun. Namun, polanya saya juga belum tahu apakah satu atap dihuni bersama, atau masing-masing,” katanya.

Untuk dana bedah rumah, masing-masing rumah anggarannya sebesar Rp50 juta rupiah. “Total tiga rumah sebesar Rp 150 juta. Sementara dana   kontrakan selama sebulan bagi tiga kepala keluarga tersebut selama masa perbaikan berasal dari patungan Perkimta,” katanya.

Pada hari Selasa (10/9) telah dilakukan pemindahan penghuni rumah, lalu Rabu dan Kamis dilaksanakan pembongkaran rumah. "Pekan depan depan baru proses pembangunan," ujarnya.

Baca juga: Baznas Sleman Padukan Zakat dan Wakaf Tekan Kemiskinan

Petugas Verifikator pembangunan Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Pringgo, menjelaskan pembangunan rumah ini akan berlangsung selama satu bulan.

"Kita lakukan pembongkaran terlebih dahulu, dan kami pihak Kelurahan berharap, ketika sudah dibangun, jangan sampai pihak BSD melakukan pemagaran berlin, karena mereka juga hanya manusia biasa yang membutuhkan akses tempat tinggal,” ujarnya.

Salah seorang penghuni, Yekah, merupakan seorang janda yang tinggal di rumah berdinding triplek di Kampung Pondok So, RT 4/2, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Serpong.

Pada hari Kamis (12/9), pekerja dari BKM membongkar rumah yang dihuni oleh tiga Kepala Keluarga (KK) yakni Yekah, Asmat dan Mulyadin. Pemkot Tangsel membiayai kontrakan bagi ketiganya yang tidak jauh dari rumah yang akan dibangun.