Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor. foto: kaltengprokal.co
SCHOOLMEDIA NEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berencana mengangkat tenaga kontrak daerah yang khusus ditugaskan menjadi marbut atau penjaga masjid agar mereka benar-benar menjalankan tugas dengan baik mengurus masjid.
"Rencana pengangkatan pegawai kontrak itu dalam proses. Insya Allah 2020 diangkat, terutama masjid yang dibangun pemerintah daerah. Masjid yang dibangun pemerintah daerah sebagian tidak terawat karena tidak ada kaumnya (marbut). Makanya kami akan mengangkat tenaga kontrak," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Selasa, 3 September 2019.
Baca juga: BSSN Gelar CISO Briefing-Cyber Security Awareness Awards 2019
Pengangkatan marbut menjadi tenaga kontrak diprioritaskan untuk masjid yang dibangun pemerintah daerah karena pengelolaan masjid tersebut tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan masjid yang dibangun swadaya masyarakat biasanya sudah dikelola dengan baik oleh masyarakat. Ada 11 masjid di Kotawaringin Timur yang dibangun pemerintah daerah, khususnya di kecamatan luar kota.
Menurut Halikinnor, jangan sampai niat baik membangun tempat ibadah malah menjadi mubazir karena masjid tidak terawat lantaran tidak ada marbut yang merawat masjid itu. Penjaga masjid tersebut nantinya berstatus sebagai pegawai kecamatan namun ditugaskan untuk memelihara masjid. Pemerintah daerah juga mengupayakan membangun rumah agar marbut tersebut selalu tepat waktu menjalankan tugasnya.
Baca juga: KPA Bandung Cegah HIV AIDS Melalui "Aku Tahu, Aku Cegah"
Saat ini Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur menginventarisasi jumlah masjid yang dibangun pemerintah daerah dan rencana perekrutan tenaga kontrak. Tenaga kontrak tersebut tentu harus memiliki ilmu pengetahuan agama Islam yang baik. Selain merawat masjid, marbut bertugas memimpin pelaksanaan shalat wajib, serta bisa diselingi tausiah dan mengajar anak-anak mengaji.
"Ini bagian pembangunan rohani dan mental spiritual, disamping pembangunan fisik yang dijalankan supaya semuanya bisa berjalan seimbang," ujar Halikinnor.
Halikinnor menegaskan pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap bidang keagamaan seluruh agama secara proporsional. "Bidang keagamaan berperan penting dalam membentuk jiwa dan karakter masyarakat agar berjalan pada jalan yang benar atau terhindar dari perbuatan melanggar aturan," ujarnya.
Tinggalkan Komentar