Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud. foto: islampos
SCHOOLMEDIA NEWS, Balikpapan - Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud mengatakan pengembangan dan pembangunan ibu kota baru di wilayahnya akan tetap melestarikan dan menjaga hutan-hutan adat untuk keberkahan bersama.
“Kita tahu di Penajam Paser Utara itu punya hutan cukup luas. Kemudian, Alhamdulillah di sana juga bukan Tahura, tapi HTI dan banyak lahan sawit. Di sana kami tetap melestarikan hutan-hutan adat. Kita jaga karena kita tahu hutan di Kalimantan Timur maupun di Kalimantan membawa keberkahan,” kata Gafur menjelaskan soal Taman Hutan Raya dan Hutan Tanaman Industri kepada ANTARA di Balikpapan, Rabu malam, 28 Agustus 2019.
Bahkan sejumlah penyakit yang dinyatakan tidak bisa diobati ternyata akar-akar pohon yang tumbuh di Kalimantan Timur dapat menyembuhkannya.
Baca juga: JK Resmikan Sitem Navigasi Keselamatan Transportasi Kapal BPPT
Gafur mengatakan pemerintah pusat menginginkan adanya lahan untuk lokasi ibu kota negara yang baru menggantikan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, dan pemerintah kabupaten menyanggupi demikian. “Karena kabupaten ini kebetulan luasnya hampir sama seperti yang diinginkan,” kata Gafur.
“Kita tahu Penajam Paser Utara memiliki empat kecamatan yakni Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku. Penggambaran dari Bappenas bahwa yang ingin dibangun Presiden dengan tim kajian khususnya di Bappenas adalah membangun ibu kota pemerintahan yang smart, green and beautiful dapat terpenuhi dari kecamatan-kecamatan yang ada,” katanya.
Tinggalkan Komentar