Cari

Aceh, Kota Banda Aceh

Angka Korupsi Tinggi, Pengamat: Masyarakat Aceh Belum Sejahtera

Masyarakat Aceh Belum Sejahtera. foto: acehbesarkab.go.id

SCHOOLMEDIA NEWS, Banda Aceh - Pengamat Politik dan Antropolog Universitas Malikul Saleh Lhokseumawe Teuku Kemal Pasya menilai di usia ke-14 tahun perdamaian Aceh namun kesejahteraan belum kunjung terwujud di provinsi paling barat Indonesia.

"Patut kita syukuri sudah 14 tahun perdamaian di Aceh, tapi belum mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Teuku Kemal Pasya di Banda Aceh, Jumat, 16 Agustus 2019.

 

Baca juga: Tiga Mahasiswa UB Kembangkan Bakteri Atasi Jamur Cabai

 

Pernyataan ini ia sampaikan saat dimintai tanggapannya terkait peringatan 14 tahun perdamaian Aceh antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada, 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.

Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh yang lahir pascaperdamaian memberikan ruang besar untuk pengelolaan pemerintah daerah guna mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

"UUPA itu produk politik dan banyak kekhususan diberikan untuk Aceh, tapi regulasinya belum cukup maksimal untuk peningkatan sosial maupun kesejahteraan," kata dia.

Menurut Teuku Kemal, Aceh memiliki dana otonomi khusus (otsus) yang cukup besar, namun lagi-lagi pengelolaannya tidak maksimal. Hal tersebut sungguh sangat memprihatinkan bahkan membingungkan.

"Kemampuan manajerial sangat lemah sehingga menyebabkan tidak tepatnya pengambilan kebijakan dan ironinya lagi angka korupsi di Aceh pun masih tinggi," ujar dia.

 

Baca juga: Petakan Potensi Desa, Mahasiswa Undip Ajari Warga Sulap Bekatul Jadi Brownies

 

Meski demikian, ia mengajak para elit politik di Aceh maupun masyarakat secara umum untuk terus merawat perdamaian dan mengisinya dengan kegiatan-kegiatan positif agar mampu meningkatkan perekonomian masyarakat paling barat Indonesia.

"Jika kembali berperang sama saja dengan keledai, dan para elit politik serta teknokrat harus rela berkorban serta menumbuhkan idealismenya untuk mensejahterakan masyarakat agar Aceh tidak lagi termasuk daerah termiskin di Sumatera," kata Teuku Kemal.

Berita Regional Selanjutnya
Masyarakat Pasaman Barat Diingatkan Waspada Banjir dan Longsor
Berita Regional Sebelumnya
HUT RI, Warga Gratis Naik Kereta Api Lokal. Ini Rutenya!

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar