Kalimantan Timur, Kota Samarinda

Bupati Paser Tandatangani MOU Komitmen Kurangi Sampah Plastik

Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi. foto: paserkab.go.id

 

SCHOOLMEDIA NEWS, Samarinda - Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk mengurangi sampah plastik dengan kepala organisasi perangkat daerah, camat, dewan perwakilan rakyat daerah, komandan distrik militer, perwakilan perusahaan, dan perwakilan sekolah.

"Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sampah plastik yang sulit didaur ulang," kata Yusriansyah di Samarinda, Selasa, 13 Agustus 2019.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut terjadi pada Senin, 12 Agustus 2019. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menggalang komitmen seluruh pemangku kepentingan guna mengendalikan polusi.

"Di dunia, menurut WHO, sembilan dari 10 orang meninggal karena paparan pencemaran udara dari kendaraan bermotor, industri, pertanian, dan pembakaran sampah," katanya.

 

Baca juga: Jumlah SMK Membludak, Kemdikbud Akan Lakukan Pemetaan

 

Sebeumnya, pada 16 Oktober 2018, ia telah mengeluarkan surat edaran mengenai pengurangan sampah plastik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser. Dalam surat edaran itu, ia meminta organisasi perangkat daerah dan kecamatan tidak menggunakan plastik sekali pakai dalam kegiatan-kegiatan pemerintahan.

"Semoga edaran ini dapat dilaksanakan masyarakat karena sebentar lagi kita akan peringati HUT RI dan kita jadi tuan rumah MTQ," kata Bupati.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Paser Abdul Rasyid mengatakan sejak tahun 2018 sudah ada belasan bank sampah yang berfungsi mendaur ulang sampah menjadi bahan yang bernilai ekonomis di Paser.

"Ada bank sampah Mahabbah milik DLH dan 14 bank sampah yang sudah terbentuk. Fungsinya untuk mengurangi volume sampah dan merubah sampah menjadi nilai ekonomis," katanya.

 

Baca juga: Alumni ITB Inovasikan Bahan Organik Jadi Material Bangunan

 

Pemerintah daerah, kata  Yusriansyah, juga melibatkan sekolah dalam upaya pengurangan sampah. Sampai saat ini ada 22 sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten dan delapan sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pengurangan sampah.

Selain itu pemerintah daerah setempat juga menjalankan program kampung iklim untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya menjaga ketahanan lingkungan terhadap dampak perubahan iklim. Kampung iklim antara lain ada di Klempang Sari, Desa Damit, Desa Padang Pangrapat, dan Desa Sungai Terik.

Berita Regional Selanjutnya
Pantau Pelayanan Wabub Gorontalo Berkantor di Desa
Berita Regional Sebelumnya
Karhutla Picu 274.502 Warga Menderita ISPA di Sumsel

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar