Cari

Jawa Barat, Kota Bandung

Lapan Pertemukan Para Peneliti untuk Hadapi Tantangan Fenomena Atmosfer dan Iklim 

Ilustrasi pertemuan peneliti dan pakar, Foto: Pixabay

 

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional mempertemukan pakar dan peneliti dari berbagai instansi dan perguruan tinggi serta pengguna terkait untuk berjejaring tentang cuaca dan iklim, komposisi atmosfer, perkembangan teknologi atmosfer, dan ruang lingkup sains atmosfer lainnya.

Pertemuan itu dalam Seminar Nasional Sains Atmosfer 2019 akann berlangsung di Kantor Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bandung pada Kamis, 4 Juli 2019.

"Seminar ini dapat juga dijadikan tempat untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan di dalam menghadapi fenomena-fenomena atmosfer dan iklim yang terjadi saat ini," kata Ketua Panitia Seminar Nasional Sains Atmosfer 2019 Martono dalam keterangan rilis di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.

Melalui seminar yang bertema "Peran Sains dan Teknologi Atmosfer dalam Mewujudkan SDGs (Sustainable Development Goals) di Indonesia", ia berharap memacu kualitas penelitian dan pengembangan sains dan teknologi atmosfer yang dapat berkontribusi dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan.

 

Baca juga: Kuatkan Sinergi Ekonomi Digital dengan Arab, Menkominfo Bertolak ke Riyad Hari Ini

 

Seminar tahunan yang difasilitasi oleh Lapan itu menampilkan hasil penelitian, kajian, perekayasaan dan analisis yang berkaitan dengan topik kebencanaan hidrometeorologi, teknologi pengamatan atmosfer, perubahan iklim, kimia, dan lingkungan atmosfer, serta atmosfer maritim.

Tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan, kata Martono, dapat terjadi dengan adanya integritas dari berbagai sektor yang didukung oleh sains, termasuk sains atmosfer dan pengembangan teknologinya.

"Sains atmosfer sebagai salah satu cabang ilmu yang terus berkembang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Martono. 

 

Baca juga: 8 Kementerian/Lembaga Akan Bersinergi dalam Sistem Zonasi Pendidikan. Siapa Saja?

 

Dengan penelitian dan pengembangan di bidang sains atmosfer, pihaknya berharap dapat terjadi peningkatan kualitas lingkungan hidup.  Selain itu, serta adanya upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada atmosfer bumi sehingga berbalik menjadi kunci peningkatan kemampuan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Berita Regional Selanjutnya
Dandani Taman Ismail Marzuki, Pemprov Rogoh Anggaran Rp 1,8 Triliun
Berita Regional Sebelumnya
Revitalisasi Pasar Johar Semarang Ditarget Selesai Akhir 2019 

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar