94,26% Satuan Pendidikan Berhasil Lakukan Sulingjar dan PBD

Schoolmedia News Jakarta ---- Target Sulingjar pada tahun 2023 sebanyak 30% Satuan PAUD yang ikut berpartisipasi berhasil dilampui melebihi target capaian yang ditetapkan.Capaian yang diperoleh pada tahun 2023  yaitu total Satuan PAUD yang berpartisipasi sebanyak 183.457 Satuan PAUD, Persentase Satuan PAUD yang sudah mengisi adalah 90,67%  dari jumlah seluruh Satuan PAUD terdata di dapodik sebanyak 202.328 satuan pendidikan anak usia dini.

Total Satuan PAUD yang memadai sehingga datanya muncul di Rapor Pendidikan : 172.918 Satuan PAUD. Persentase dari yang sudah mengikuti sebesar 94,26%

Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) merupakan salah satu bentuk evaluasi internal satuan pendidikan yang mengukur kualitas pembelajaran dan iklim satuan yang menunjang pembelajaran pada satuan PAUD.

Sulingjar PAUD adalah survei yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas layanan PAUD sebagai bagian dari evaluasi sistem pendidikan. Hasil Sulingjar PAUD akan diolah oleh Kemendikbudristek agar satuan PAUD mendapatkan data yang terorganisir dalam bentuk Profil Pendidikan sehingga memudahkan satuan PAUD dalam melakukan perencanaan dalam bentuk Perencanaan Berbasis Data

Sulingjar PAUD diikuti oleh seluruh satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, termasuk satuan pendidikan Indonesia di luar negeri (SILN) yang terdaftar pada Dapodik atau EMIS dan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang valid.

Pihak-pihak yang dapat mengisi Instrumen Sulingjar PAUD:

1. Kepala satuan PAUD yang terdaftar dalam Dapodik atau EMIS dan berstatus aktif pada saat pemutakhiran data; dan
2. Pendidik yang terdaftar dalam Dapodik atau EMIS dan berstatus aktif pada saat pemutakhiran data

   Advokasi Sulingjar PAUD dilakukan salah satunya dengan melakukan Sosialisasi sebanyak 4 angkatan dengan unsur peserta Dinas Pendidikan Kab/Kota dan fasilitator dari UPT PDM

3. Angkatan 1 dilaksanakan di Tangerang dengan peserta berjumlah 173 orang
4. Angkatan 2 dilaksanakan di Tangerang dengan peserta berjumlah 150 orang
5. Angkatan 3 dilaksanakan di Makassar dengan peserta berjumlah 150 orang
6. Angkatan 4 dilaksanakan di Surabaya dengan peserta berjumlah 360 orang
7. Selain itu pendampingan Sulingjar dilakukan di 15 wilayah yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Cilacap, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Denpasar, Kab. Badung, Kota Medan, Kab. Deli Serdang, Kota Tangerang, Kab Tangerang, Kota Serang, Kota Manado, Kota Tomohon. Advokasi Sulingjar juga dilakukan kepada Organisasi Mitra di Yogyakarta

Perencanaan Berbasis Data (PBD) merupakan bagian dari evaluasi internal di dalam Evaluasi Sistem Pendidikan (Permendikbudristek No 9 Tahun 2022).  Evaluasi Internal merujuk pada evaluasi yang dilakukan satuan pendidikan secara mandiri dalam rangka peningkatan layanannya.

PBD menggunakan 3 langkah sederhana yaitu Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB) sebagai kerangka berpikir yang memandu satuan PAUD dalam menggunakan hasil dari “potret titik berangkatnya” sebagai basis untuk menentukan apa yang dibutuhkan; serta hal yang menjadi fokus/prioritas, sebelum menyusun rencana serta menggunakan sumber dayanya untuk penguatan layanannya.

Advokasi PBD PAUD dilakukan dengan melakukan Bimbingan Teknis sebanyak 11 angkatan pada 6 wilayah:

• Angkatan 1&2 dilaksanakan di Yogyakarta dengan peserta berjumlah 308 orang
• Angkatan 3&4 dilaksanakan di Tangerang dengan peserta berjumlah 341 orang
• Angkatan 5&6 dilaksanakan di Makassardengan peserta berjumlah 330 orang
• Angkatan 7&8 dilaksanakan di Bali dengan peserta berjumlah 249 orang
• Angkatan 9&10 dilaksanakan di Batam dengan peserta berjumlah 281 orang
• Angkatan 11 dilaksanakan di Jayapura dengan peserta berjumlah 126 orang

Pendampingan PBD dilakukan di 15 wilayah Kota Tanjungpinang, Kab. Manokwari, Kota Tangerang Selatan, Kab. Rembang, Kota Samarinda, Kab. Bojonegoro, Kab. Purbalingga, Kab. Lebak, Kab. Bekasi, Kota Batam, Kab. Aceh Utara, Kab. Pandeglang, Kab. Situbondo, Kab. Garut dan Kab. Sukabumi.

Satuan PAUD mau belajar cara melakukan PBD (proksi: minimal 45% satuan PAUD di tingkat kabupaten/kota mengunduh materi di Platform Rapor Pendidikan

Capaian yang diperoleh pada tahun 2023 adalah:

 Total Satuan PAUD yang berpartisipasi sebanyak 152,882 Satuan PAUD, Persentase Satuan PAUD yang sudah mengisi adalah 78.44% (Jumlah Seluruh Satuan PAUD adalah 194,884 total Satuan PAUD yang memadai sehingga datanya muncul di Rapor Pendidikan : 172.918 Satuan PAUD. Persentase dari yang sudah mengikuti sebesar 94,26% 

Akreditasi Sampling Acak (Compulsory) adalah salah satu bentuk evaluasi eksternal satuan pendidikan jenjang PAUD sebagai upaya penjaminan mutu PAUD. Mekanisme sampling acak merujuk pada sejumlah satuan PAUD terpilih yang diwajibkan untuk mengikuti akreditasi. Pemilihan sampling acak ditentukan oleh Pusat Standar Kebijakan dan Pendidikan (PSKP) Kemendikbudristek agar bersifat representatif di tiap daerah. Penerapan mekanisme sampling acak sejalan dengan upaya peningkatan jumlah satuan PAUD yang diakreditasi dan mendapat status akreditasi minimal B yang merupakan bagian dari pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah untuk PAUD. Pemenuhan SPM ini diatur di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No  32 Tahun 2022 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan.

Siapa Sasaran Akreditasi Sampling Acak (Compulsory) PAUD?

Satuan PAUD yang menjadi sasaran akreditasi sampling acak (compulsory) tahun 2023 ditentukan melalui proses sampling yang dilakukan oleh PSKP agar representatif untuk setiap wilayah kabupaten/kota di Indonesia, kemudian dilakukan filtering oleh BAN PAUD. Dari hasil proses sampling dan filtering tersebut, ditetapkan jumlah sampel acak akreditasi 2023 adalah sebesar 16.871 satuan PAUD yang tersebar di 494 Kabupaten Kota.

Advokasi Akreditasi Sampling Acak (Compulsory) PAUD dilakukan salah satunya dengan melakukan Sosialisasi secara hybrid sebanyak 3 angkatan dengan unsur peserta Dinas Pendidikan Kab/Kota, fasilitator dari UPT PDM, dan organisasi mitra

• Angkatan 1 dilaksanakan di Tangerang dengan peserta berjumlah 280 orang
• Angkatan 2 dilaksanakan di Tangerang dengan peserta berjumlah 223 orang
• Angkatan 3 dilaksanakan di Surabaya dengan peserta berjumlah 290 orang

apaian Sampling Acak Akreditasi Compulsory. Berdasarkan hasil pelaksanaan verifikasi dan validasi sampling acak akreditasi compulsory 

• Akreditasi A: 368
• Akreditasi B: 6.257
• Akreditasi C: 5.885
• Tidak Terakderitasi (TT) : 1.271
• Total: 13.781

Bantuan BOP PAUD ABK disalurkan kepada 2000 Peserta Didik Berkebutuhan Khusus yang tersebar di 500 Satuan PAUD pada 22 Provinsi dan 104 Kabupaten/Kota.

Pemberian Bantuan BOP PAUD ABK diberikan pada satuan PAUD yang melayani ABK yang terdaftar di dapodik. Bantuan ini diharapkan untuk meningkatkan penjaminan mutu layanan PAUD untuk anak berkebutuhan khusus usia 0 - 6 Tahun.

Bimbingan Teknis juga diberikan kepada penerima bantuan dengan tujuan membimbing satuan agar lebih optimal dalam  penatakelolaan dan pertanggungjawaban bantuan pemerintah serta Memberikan bimbingan bagi satuan PAUD untuk dapat meningkatkan mutu layanan dalam menyelenggarakan pembelajaran yang mengakomodir peserta didik berkebutuhan khusus. 

Adapun Bimbingan Teknis kepada penerima bantuan dilakukan secara luring dan daring

Bimbingan Teknis Secara Luring dilaksanakan di :

1. Angkatan 1 dilaksanakan di Kota Tangerang  dengan peserta berjumlah 215 peserta
2. Angkatan 2 dilaksanakan di Kota Jakarta Utara dengan peserta berjumlah 148 peserta

Bimbingan Teknis Secara Daring dilaksanakan dengan peserta berjumlah 137 peserta

Pendampingan layanan pendidikan inklusif pada satuan PAUD dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendampingi implementasi pendidikan inklusif di satuan PAUD pada kabupaten/kota yang terdata memiliki jumlah  peserta didik usia dini berkebutuhan khusus yang tinggi. Pendampingan dilakukan secara asimetris disesuaikan dengan kebutuhan dan demografi dari masing-masing kabupaten/kota. 

Pendampingan dilakukan secara luring di 10 kabupaten/kota sebagai berikut: 

1. Kab. Aceh Besar
2. Kab. Cianjur
3. Kab. Jayapura
4. Kota Banjarmasin
5. Kab. Lombok Tengah
6. Kab. Lombok Timur
7. Kota Pekanbaru
8. Kab. Alor
9. Kab. Nias Utara
10. Kab. Mempawah

Advokasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dilakukan melalui: 

1. Sosialisasi secara luring di Manado kepada perwakilan UPT PAUDDasmen dan 50 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 
2. Webinar SPAB yang diikuti oleh perwakilan dari UPT, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan satuan PAUD