null, null

Kehadiran Aplikasi PAUDPEDIA Mendapat Apresiasi Satuan PAUD di Kabupaten Garut

 

 

Schoolmedia News Jakarta ---- Kehadiran aplikasi PAUDPEDIA dirasakan manfaatnya oleh seluruh ekosistem pendidikan anak usia dini. Sejumlah informasi, fitur, kanal, konten, komik dan lagu serta aktivitas  pembelajaran sangat membantu guru dan tenaga pendidik PAUD memantau perkembangan kognitif dan bahasa anak.

"Kami sangat terbantukan dengan kehadiran laman PAUDPEDIA. Kalau guru kesulitan mencari bahan untuk mengajar para guru dapat dengan mudah mendapatkan di laman PAUDPEDIA. Kami sangat mengapresiasi terhadap " ujar Sri Wahyuni, S.Pd, Kepala Sekolah Kelompok Bermain Lestari di Desa Pamekarsari, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut dalam kunjunganya ke Direktorat PAUD di Gedung E Lantai 7 Kemendikbudristek, Kamis (20/7).

Rombongan guru dan Kepala Sekolah Satuan PAUD dari Kabupaten Garut terdiri dari 12 orang Kepala Sekolah dan dua orang pengawas PAUD. Audiensi diterima Ketua Pokja Kemitraan Daerah dan Pemberdayaan Komunitas Direktorat PAUDIrfan Karim, S.IPem, M.Pd, Kasubpokja Kolaborasi Lintas Program Direktorat PAUD, Dian Septiany, Kasubpokja Wilayah Sulawesi,  Andriyanto dan Kasubpokja Wilayah Maluku dan papua, Fepi Triminur Haryanto.  

"Kami sangat berterimakasih atas apresiasi yang diberikan kepada PAUDPEDIA yang diberikan teman-teman Satuan Pendidikan di Kabupaten Garut. Saat ini tim PAUDPEDIA terus berupaya memberikan layanan terbaik melalui sosial media yang ada seperti Instagram, Facebook, Youtube, Tik Tok, Twitter dan juga website atau laman," ujar Irfan Karim.

Menurut Irfan, para pengembang PAUDPEDIA terus berupaya melakukan layanan sesuai perkembangan kognitif anak yang menunjukkan bahwa memori kerja dan kontrol perhatian setiap individu mengalami perkembangan pesat selama tahun-tahun prasekolah, dan memiliki dampak besar pada perkembangan dan prestasi akademik anak.

"Sayangnya, infrastruktur budaya digital dan perangkat TIK masih menjadi kendala di Indonesia. Komponen dasar budaya digital meliputi: partisipasi, mengakses, mengintegrasi, menganalisis, mengevaluasi, mengelola, mencipta, berkomunikasi, dan pemberdayaan unsur-unsur kebudayaan digital di dalam masyarakat," ujarnya.

Sebanyak 12 Kepala Sekolah Satuan PAUD yang berkunjung ke Direktorat PAUD antara lain; Kepala Sekolah Lembaga KB Lestari, Sri Wahyuni,  Kelompok Bermain Al Basyar: Maslinawati , Kepala Sekolah TK Kartina, Tina Maryani, S.IP, S.Pd, KB Alkhoeriyah, Ir  Jejen, KB Al-Ikhlas, Kepala Sekolah:Siti Komariah S.Pd,  KB MAWAR
Alamat : Jln. Terusan Pembangunan Kp. Pataruman Tingkem Rt 01 Rw 012 Kel. Pataruman Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut, Kepala Sekolah : Syifa Nur Fadillah, S.Pd. Tk Nurul Hadi Kepala Sekolah:Enab Rokayah, S.Pd. Kelompok Bermain  Mawar, Kepsek : Surtini S.Pd dan  Iis Aisyah S.Pd,  KB Baetul Mu'minin dengan  Kepala sekolah : Deni Romdhoni S.E Kelompok Bermain Safir Dungusiku, Kepala Sekolah Yoyoh dan Alit Rohanah S.Pd: KB Al Badriyah 1, Kepala Sekolah Haelah S.Pd dan  KB Al badriyyah dengan Kepala Sekolah: Haelah S.Pd dan TK PGRI Tarogong Kidul  dengan Kepala Sekolah Siti Hapsah S.Pd M.M 
 

Perkembangan Kognitif Anak 

Penelitian yang dilakukan pakar pendidikan Dr Nia Nurhasanah. S.Si, M.Pd. dalam desertasinya menemukan adanya korelasi antara PAUDPEDIA dengan kompetensi dan budaya digital dalam memanfaatkan media dengan perkembangan kognitif dan bahasa anak usia 5-6 tahun.

Dikatakan terdapat beberapa saran dari penelitian tersebut yang dapat diimplementasikan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. Hasil penelitian desertasi diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan untuk menyusun kebijakan dan mengembangkan konten multimedia dan platform pendidikan digital lainnya yang dapat menstimulasi perkembangan kognitif dan bahasa anak usia dini.

Disebutkan, beberapa rujukan yang dapat digunakan setelah penelitian dilakukan diharapkan Kemendikbudristek dapat menyelenggarakan program peningkatan potensi fisik dan budaya digital pendidikan melalui platform digital yang akan digunakan dalam pembelajaran secara berkelanjutan dan memberikan sarana untuk memfasilitasi pendidik tentang pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.

Selain itu, memperbarui konten sesuai dengan program terbaru di Kemendikbud ristek dimana pengguna sesuai dengan teori Tam daerah akan menggunakan teknologi berdasarkan dua elemen yakni persepsi dan kegunaan misalnya menambahkan menu program prioritas.

Disarankan, Kemendikbudristek melengkapi konten yang ada di aplikasi sesuai dengan lingkup perkembangan kognitif yang mendorong anak untuk berpikir kritis, memiliki kemampuan pemecahan masalah, berpikir simbolis, berpikir logis dan perkembangan bahasa, memahami bahasa mengungkapkan bahasa dan keaksaraan.

Diharapkan juga dapat menyiapkan panduan yang dapat digunakan pendidik dalam pembelajaran bagi pendidik dan satuan PAUD melakukan optimalisasi pemanfaatan platform digital untuk meningkatkan kompetensi TIK dan budaya digital pendidik melalui pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sehingga dapat mengembangkan aspek kognitif dan bahasa anak.

Bagi komunitas belajar dan organisasi organisasi Mitra, lanjut Nia diharapkan dapat melakukan penguatan komunitas belajar baik di dalam satuan PAUD maupun diluar satuan PAUD untuk optimalisasi pemanfaatan TIK dengan membagikan berbagai praktik baik pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan pembelajaran di satuan PAUD.

Konsep pembelajaran pada aplikasi PAUDPEDIA dirancang secara interaktif dan disertai permainan menarik sehingga anak-anak tidak bosan saat bermain. Mengingat sarana di lapangan yang masih terbatas, Kemendikbud menciptakan aplikasi PAUDPEDIA sebagai fasilitas yang dapat mendukung peningkatan kapasitas satuan PAUD untuk: (a) melaksanakan digitalisasi sekolah; (b) mendukung peningkatan mutu pembelajaran, (c) mendukung peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan, (iv) meningkatkan kualitas tata kelola. Aplikasi PAUDPEDIA bisa diakses dari mana dan kapan saja sehingga dapat dijadikan solusi di masa pandemi lalu.

Tim Schoolmedia

Berita Regional Selanjutnya
DKI Raih Penghargaan sebagai Provinsi Layak Anak 2023
Berita Regional Sebelumnya
Pemerintah Dukung Borobudur Jadi Pusat Ibadah Umat Buddha Dunia

Berita Regional Lainnya:

Comments (0)

    Tinggalkan Komentar