Cari

Papua Barat, Kab. Teluk Wondama

4 Sungai di Wondama Berbahaya

Ilustrasi banjir di Papua, Foto: Pixabay

 

Sedikitnya empat sungai di wilayah ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, kondisinya cukup berbahaya. Kondisi sungai-sungai itu dapat menimbulkan bencana banjir bandang di daerah tersebut.

"Wasior sudah pernah mengalami banjir bandang hebat dengan jumlah korban jiwa tidak sedikit pada tahun 2010. Di Sentani ada Gunung Siclop kita di Wondama punya Gunung Wondiboi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir di Manokwari, Senin, 25 Maret 2019.

Derek  menjelaskan, sungai-sungai di Kecamatan Wasior itu memiliki kemiripan dengan yang terjadi di Sentani, Jayapura. 

Ia menyebutkan, di Kecamatan Wasior Kabupaten Teluk Wondama terdapat empat sungai besar yang melintasi permukiman padat penduduk. Empat sungai ini mengalir cukup deras dari Gunung Wondiboi, terutama saat hujan.

"Ada sungai Sanduai ini yang utama dan cukup banyak memakan korban jiwa dan merusak infrastruktur pada banjir bandang 2010. Lalu Sungai Anggris, satu sungai lagi Maniwak, juga satu di Rasie," kata Derek.

Empat sungai tersebut seluruhnya berada di wilayah Wasior dan berada di tengah pemukiman masyarakat. BPBD setempat diminta melakukan pengecekan secara rutin untuk mencegah pendangkalan.

Untuk mengantisipasi adanya bencana, pihaknya berharap Pemkab Wondama melakukan normalisasi sungai secara rutin agar sedimentasi di empat sungai ini tidak menghambat aliran air.

"Karakter lahan di Wondama terutama di daerah aliran sungai ini tanah berpasir. Maka proses sedimentasi ini berlangsung sangat cepat, apalagi pas musim hujan. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah," kata Derek menjelaskan.

Derek mengungkapkan, masyarakat Wasior sudah belajar banyak tentang mitigasi bencana di daerah tersebut. Ia pun yakin, pascabanjir bandang di tahun 2010, masyarakat di daerah ini sudah semakin tangguh.

"Sekarang tugas pemerintah daerah, menekan agar potensi banjir ini terus berkurang. Empat sungai ini harus diperhatikan, jangan sampai material mengalangi aliran air," kata Derek.

Berita Regional Selanjutnya
Tuberkulosis Paru Sebabkan Kematian Tertinggi
Berita Regional Sebelumnya
4 Kasus Pecabulan Pelajar, Salah Satu Pelakunya Oknum Kepsek

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar