Schoolmedia.news. Jakarta—Menjalani perkuliahan di perguruan tinggi tidaklah semudah Ketika duduk di bangku SMA. Butuh persiapan matang dan perjuangan yang tak kenal lelah.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, Abdul Kahar, membagikan tips dan triks agar mahasiswa bisa menjalani perkuliahan sehingga selesai dan meraih gelar sarjana.
Menurut Abdul Kahar, komitmen untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu, selalu mencari solusi alternatif dalam menyelesaikan permasalahan dan siap beradaptasi atas segala perubahan merupakan beberapa tips untuk sukses dalam studi di perguruan tinggi.
“Satu lagi yang tak kalah penting adalah selalu berkolaborasi dengan proaktif memperluas jejaring serta saling membantu dan mendukung.” Hal itu dikatakan nya saat bersilarurahmi dan berbincang-bincang dengan ratusan mahasiswa penerima KIP Kuliah di Makasar, beberapa waktu lalu
Abdul Kahar juga menegaskan sekali lagi pentingnya bagi mahasiswa untuk membangun jejaring. Dikatakannya, manfaat penting saat membangun jejaring dan berkolaborasi adalah terbukanya berbagai peluang dalam pengembangan karir dan pengetahuan.
“Ketika kita berkolaborasi, akan terjadi pertukaran ide dan pendapat yang produktif dan konstruktif, pertukaran pengalaman dan pengetahuan, adanya kerjasama yang saling menguntungkan dan terbukanya berbagai informasi baru. Hal itu semua sangat penting bagi masa depan mahasiswa, “ungkap Abdul Kahar.
Abdul Kahar juga mengingatkan para mahasiswa penerima KIP Kuliah bersikap secara tepat di jaman yang serba digital saat ini. Sikap yang tepat itu, lanjutnya, adalah memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri dan dunia kerja yang diiringi dengan selalu berupaya semaksimal mungkin mengenali dan menguasai teknologi yang terbaru serta punya jiwa kewirausahaan
“Selain itu, mahasiswa perlu mengenali, memahami dan mengelola potensi diri, pelajari kelemahan dan kelebihan diri, “katanya.
Semua hal itu penting, sebab, diingatkan Abdul Kahar, di masa mendatang, saat mahasiswa saat ini kelak terjun di dunia kerja, akan banyak pekerjaan yang hilang dan tergerus jaman, namun sebaliknya muncul berbagai jenis pekerjaan baru.
“Jenis-jenis pekerjaan baru sebagian besar terkait dengan teknologi informasi dan teknologi secara umum, “paparnya.
Kampus Merdeka
Untuk menjawab berbagai tantangan masa depan itu serta menyiapkan mahasiswa agar mampu menghadapinya, dikatakan Abdul Kahar, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, telah menggagas program Kampus Merdeka.
“Tujuan Kampus Merdeka adalah meningkatkan kompetensi lulusan, baik softskill maupun hardskill agar siap dan relevan dengan kebutuhan jaman, “katanya.
Selain itu, juga mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan, mengembangkan kreatifitas dan kapabilitas, mengembangkan kemandirian, berkolaborasi, serta memperoleh pengetahuan langsung di dunia nyata.
Hal itu akan diperoleh dalam program Kampus Merdeka melalui berbagai kegiatan, seperti pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri, magang di industri, mengajar di sekolah, penelitian, membangun desa, proyek kemanusiaan, studi atau proyek mandiri serta kewirausahaan.
“Mahasiswa penerima KIP Kuliah diharapkan ikut berpartisipasi dalam berbagai program Kampus Merdeka tersebut, agar kelak menjadi sumber daya manusia Indonesia yang unggul, “kata Abdul Kahar. Ardiputra
Tinggalkan Komentar