3000 Guru TK Dari 34 Provinsi Ikuti Porseni Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia di Jakarta

 

Schoolmedia News Jakarta --- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, meresmikan Pekan Olahraga dan Seni Nasional (Porseni) Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-10, di Ecopark Ancol, Jakarta, pada Rabu (11/10). Menteri PPPA menyatakan Porseni adalah bukti kepedulian PGRI untuk mendukung perkembangan olahraga dan seni di kalangan guru taman kanak-kanak.

"Kami mengapresiasi atas kontribusi IGTKI dan PGRI yang telah melaksanakan kegiatan ini. Guru Taman kanak-kanak memiliki peran penting meletakkan pondasi dasar kemandirian dan sikap suportivitas pada anak. Guru TK juga memiliki peran kunci dalam mengenalkan, menanamkan rasa bangga, dan mencintai budaya bangsa sejak dini.

Oleh karenanya, Pekan Olahraga dan Seni Nasional yang diselenggarakan hari ini adalah wadah yang luar biasa untuk saling berbagi pengalaman, memperkaya pengetahuan, dan membangun jaringan kolaboratif, yang akan bermanfaat bagi perkembangan pendidikan anak-anak Indonesia, demi mencapai Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045,” ujar Menteri PPPA di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Ikatan Guru Taman kanak-kanak Indonesia adalah suatu organisasi profesi guru Taman Kanak-kanak yang kepengurusannya mulai dari tingkat Kecamatan sampai ke tingkat Pusat. Organisasi profesi guru TK Indonesia ini berupaya meningkatkan kapasitas anggotanya dengan membuat kursus-kursus, pelatihan, seminar dan workshop.

PORSENI diikuti oleh 3.000 guru TK dari 34 provinsi di Indonesia. Porseni IGTKI-PGRI ke-10 mengusung tema "Melalui Porseni Nasional X IGTKI-PGRI Membangkitkan Kesadaran Kolektif dan Sportivitas Guru TK dalam Melestarikan Budaya Bangsa". PORSENI menurut Menteri PPPA bukan hanya kompetisi tetapi juga ajang menumbuhkan kerja sama.

“PORSENI bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang proses pembelajaran, kolaborasi, dan pertumbuhan bersama. Olahraga dan seni bukan hanya kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat yang sangat besar tentang kerja tim, disiplin, dan kesehatan fisik. Dengan seni, kita dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas. Dengan seni pun kita dapat merayakan keberagaman budaya dan tradisi Indonesia yang sangat kaya," kata Menteri PPPA.

Sementara itu, Ketua Umum PP IGTKI-PGRI, Nur Sriyati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam rangka pelaksanaan pembukaan PORSENI IGTKI-PGRI ke-10. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

“Guru taman kanak-kanak dari 34 provinsi hadir di tengah-tengah Jakarta, datang hanya ingin mewujudkan organisasi profesi yang mandiri, dinamis, profesional dan bermartabat untuk membangkitkan semangat kebersamaan membangun sportivitas dalam meningkatkan kompetensi guru taman kanak-kanak dan melestarikan budaya bangsa,” ujar Nur Sriyati.

PORSENI akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 11 hingga 14 Oktober 2023 meliputi berbagai cabang olahraga dan seni, yaitu Musabaqah Tilawatil Qur'an ( MTQ), Nyanyi Duet, Bercerita dengan Alat Belajar, Alat Peraga Pembelajaran, Cipta Baca Puisi, Media Pembelajaran Digital, Bermain Sambil Bernyanyi, Gerak dan Lagu, Senam Irama Dengan Alat, Sandiwara Boneka, Finger Painting, Tari Kreasi Baru, Permainan Anak Ciptaan Guru serta Cipta dan Menyanyikan Lagu.

Sejarah IGTKI

Pada tanggal 20 Mei 1949   dibentuk perkumpulan Guru Taman Kanak-kanak  yang bernamakan Persatuan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK).setahun kemudian dikukuhkan menjadi tanggal 22 Mei 1950 berdiri dengan nama Persatuan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia di Jakarta.

Konggres I di bandung tahun 1969  tersusunlah AD/ART Organisasi. Namun nama PGTK berubah menjadi IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) dan diketuai oleh Ibu Sri Prabandari Soedardjo hasil Konggres II di Jakarta. Pada Konggres III di Semarang kerjasama dengan 3 komponen Pendidikan TK Ibu B.E.F.Montolalu sebagai Ketua Umum,Tahun 1985 Konggres IV di Jakarta IGTKI manunggal dengan PGRI namanya menjadi IGTKI-PGRI,tahun 1990 di Jogyakarta. Konggres V di Jogyakarta memutuskan kegiatan Konggres dan Porseni di selenggarakan di Jakarta sedangkan Konferensi Pusat diadakan di daerah secara bergiliran.

Konggres VI  tahun 1995 di adakan di Jakarta menghasilkan keseragaman buku-buku Organisasi dengan PGRI,dan peningkatan mutu Profesi Guru TK.Tahun 2000 Konggres VII di Bandung sebagai ketua Umum Dra.Hj.Opih Zainal. begitu pula Konggres VIII di tahun 2005 di Jakarta dengan pembinaan Organisasi dan Profesi.Tahun 2010 Konggres IX di Jakarta dan terpilih Ketua Umum Hj.Farida Yusuf M.Pd. Pada Kongres X di Jakarta terpilih kembali Ketua Umum Hj.Farida Yusuf M.Pd dan pada Kongres XI tanggal 4 s.d 7 Agustus 2022 di Jakarta terpilih Ketua Umum Nur Sriyati, S.Pd.,MM Masa Bakti 2021-2026.

Visi IGTKI adalah terwujudnya organisasi profesi yang dinamis, profesional dan bermartabat dengan anggota yang berakhlak mulia dalam keragaman agama , budaya serta berwawasan global.

MISI :

  • Meningkatkan profesionalitas guru TK melalui berbagai pelatihan, seminar, workshop, dan lain-lain.
  • Mewujudkan organisasi yang dinamis, dapat mengikuti berbagai perkembangan pendidikan, kreatif, inovatif, visioner dan berwawasan global.
  • Mewujudkan organisasi yang bermartabat mampu mengayomi, menghargai, dan memotivasi anggotanya.
  • Mewujudkan anggota yang beriman bertaqwa dan berakhlak mulia, dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat lainnya
  • Menghargai keberagaman agama diantara anggotanya.
  • Melestarikan dan mengembangkan keragaman budaya di Indonesia.

Peliput Eko 

 

Lipsus Selanjutnya
Menteri PPPA Raih Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023
Lipsus Sebelumnya
Revitalisasi Vokasi Terus Dilakukan, Jajaki Peluang Kirim Tenaga Terampil Vokasi ke Jerman

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar